Liputan6.com, Jakarta - Markas Besar Polri berbelasungkawa atas kecelakaan helikopter TNI AD di Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.
Belasungkawa dilakukan dengan mengheningkan cipta sebelum acara serah terima jabatan dilakukan di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2015), dimulai. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memimpin langsung upacara.
"Rekan-rekan kita gugur, mereka adalah bagian dari Operasi Tinombala. Kami berbelasungkawa atas gugurnya 13 prajurit TNI yang terbaik. Semoga arwah almarhum dapat diterima di sisi-Nya dan mendapatkan tempat yang mulia di sisi-Nya," kata Kapolri sebelum memulai serah terima jabatan.
Baca Juga
Sertijab dilakukan terhadap beberapa perwira tinggi berdasarkan Telegram Rahasia ST/604/III/2016 tertanggal 14 Maret 2016.
Selain Kepala BNPT, dalam Surat Telegram tersebut juga diatur pergeseran pucuk pimpinan Kapolda Metro Jaya. Irjen Tito Karnavian akan digantikan Irjen Moechgiarto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat.
Sedangkan Kapolda Jawa Barat yang ditinggal Irjen Moechgiarto akan diisi Irjen Jodie Rooseto yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdikpol Polri. Kemudian, Brigjen Dolly Bambang Hermawan ditunjuk sebagai pengganti Irjen Jodie Rooseto.
Selain itu, dalam Surat Telegram itu juga diatur tentang pergantian Kapolda Riau. Brigjen Supriyanto yang sebelumnya menjabat Karodalpers SSDM Polri akan menjadi Kapolda Riau.
Helikopter jenis Bell 412 EP dengan nomor HA-5171 itu jatuh sekitar pukul 18.30 WITA. Dugaan sementara, helikopter yang ditumpangi Danrem 132 Tadulako Kolonel Saiful Anwar dan 12 penumpang lainnya itu jatuh setelah tersambar petir akibat cuaca buruk di TKP. Akibatnya seluruh penumpang meninggal dunia.
Mereka adalah Kolonel Infanteri Saiful Anwar (Komandan Korem 132/Tadulako), Letnan Kolonel CPM Teddy S Prapat (Komandan POM Palu), Kolonel Ontang (Badan Intelijen Negara), Kolonel Heri Setiaji (Badan Intelijen Strategis), Kapten CKM Yanto (Kepala Kesehatan Kodim 1307/Poso), Mayor Infanteri Faqih Rasyid (Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako, Sulteng).
Sedangkan korban lainnya adalah, Prajurit Dua Kiki (Ajudan Danrem), Kapten Penerbang Agung (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Letnan Satu Penerbang Wirahadi (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Letnan Dua Tito (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Sersan Satu Bagus (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat), Sersan Dua Karmin (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat) dan Prajurit Satu Bangkit (Kru Penerbang TNI Angkatan Darat).