Donald Trump Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Roma, Ini Pesannya untuk Sang Paus

Donald Trump mengumumkan akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus bersama Melania Trump.

oleh Tanti Yulianingsih Diperbarui 22 Apr 2025, 16:04 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2025, 16:04 WIB
Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO.
Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO. Dok: Gedung Putih... Selengkapnya

Liputan6.com, Washington - Presiden Donald Trump dan pendahulunya di Gedung Putih, Joe Biden, memimpin penghormatan dari Amerika Serikat untuk Paus Fransiskus, yang meninggal dunia pada Senin 21 April 2025 di usia 88 tahun.

Donald Trump, yang hubungannya dengan Paus Fransiskus terkadang tegang, mengatakan dalam unggahan media sosial pada Senin (21/4) bahwa ia akan berangkat ke Roma bersama Ibu Negara Melania Trump untuk menghadiri pemakaman.

Adapun tanggal pemakaman Paus Fransiskus belum diumumkan, dan belum jelas apakah kunjungan Trump ke Roma akan digabungkan dengan kunjungan yang sebelumnya dijadwalkan setelah pertemuannya dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni pekan lalu.

Selain itu, Trump memerintahkan pengibaran bendera AS setengah tiang di Gedung Putih dan seluruh properti federal di dunia setelah mengetahui kabar Paus Fransiskus meninggal.

"Dia adalah orang baik, bekerja keras, dan mencintai dunia," pesan Trump terkait Paus Fransiskus dalam acara Paskah di Gedung Putih.

Sebelumnya, Trump menulis di media sosial: "Beristirahatlah dengan Damai, Paus Fransiskus! Semoga Tuhan memberkatinya dan semua yang mencintainya!"

Sementara itu, Biden—yang merupakan presiden AS kedua beragama Katolik—memuji mendiang Paus sebagai sosok "yang tak seperti pendahulunya."

"Paus Fransiskus akan dikenang sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh di zaman kita, dan saya menjadi lebih baik karena pernah mengenalnya," tulis Biden di X, disertai foto dirinya bersama Paus Fransiskus.

Menteri Luar Negeri Marco Rubio, juga seorang Katolik, mengaku "sedih" dan menambahkan, "kita bersatu dalam doa bersama umat Katolik di seluruh dunia untuk kepergian jiwa Paus dan masa transisi Gereja Katolik."

Sejumlah pemimpin Kongres juga mengeluarkan pernyataan, termasuk Senator senior Demokrat Chuck Schumer yang menyoroti "kasih sayang dan cinta Paus bagi mereka yang kurang beruntung."

"Kepausannya akan dikenang sebagai cahaya penuntun dan harapan melawan kegelapan. Doa saya untuk miliaran orang yang berduka hari ini."

Pemimpin Partai Demokrat di DPR, Hakeem Jeffries, mengatakan Paus telah "dengan rendah hati" melayani kaum miskin dan mengenang pidato Paus Fransiskus di sidang gabungan Kongres pada 2015 sebagai momen "kemenangan yang bipartisan."

Mantan Wakil Presiden Kamala Harris, yang kalah dari Trump dalam pemilu November lalu, memuji Paus Fransiskus sebagai "pemimpin visioner yang mendedikasikan hidupnya untuk pelayanan dan keadilan."

"Dia mendorong kita untuk melindungi planet ini, memperjuangkan gereja yang lebih inklusif, dan peduli pada semua anak Tuhan—khususnya yang paling rentan," tulis Kamala Harris di X.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya