Alasan 12 Jenazah Helikopter Jatuh di Poso Dibawa ke RS Polri

Ke 12 jenazah prajurit TNI itu akan diotopsi dan indentifikasi.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 21 Mar 2016, 11:41 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2016, 11:41 WIB
Helikopter Milik TNI AD Jatuh di Poso
ilistrasi helikopter TNI AD. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 12 jenazah korban jatuhnya helikopter milik TNI AD diberangkatkan ke Jakarta hari ini. Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Sabrar Fadhilah mengatakan, rencananya ke 12 jenazah akan langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur untuk proses identifikasi dan autopsi.

"Memang ada rencana untuk jenazah kita bawa ke RS Polri Kramatjati, karena kan kalau di sana (Poso) untuk proses identifikasi dan sebagainya terbatas," kata Sabrar saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (21/3/2016).

Meski demikian, Sabrar enggan memastikan rencana tersebut akan dilakukan. "Jadi ada rencana untuk di bawa ke RS Polri. Itu baru rencananya ya," ucap Sabrar.

Helikopter Bell 412 ED buatan Amerika Serikat hasil pengadaan tahun 2012 itu jatuh di atas perkebunan Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu 20 Maret 2016.

Sebanyak 13 korban meninggal dunia, antara lain, Kolonel Inf Saiful Anwar, Kolonel Inf Heri, Kolonel Inf Ontang RP, Letkol Cpm Tedy, Mayor Inf Faqih, Kapten Yanto, Prada Kiki, Kapten Cpn Agung, Lettu Cpn Wiradi, Letda Cpn Tito, Serda Karmin, Sertu Bagus, Pratu Bangkit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya