Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 33 penghuni Rusun Jatinegara, Jakarta Timur, menunggak uang sewa. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun memberikan keringanan terhadap 33 penghuni tersebut.
"Hampir ada 33 penghuni Rusun Jatinegara, Jakarta Timur yang menunggak bayar. Terhitung dari Desember tahun 2015 hingga Maret 2016," tutur Kasubag TU Rusun Jatinegara Sarkin di Rusun Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (7/4/2016).
Puluhan penghuni rusun pindahan Kampung Pulo itu, lanjut dia, mengaku hanya memiliki uang yang mepet untuk keperluan sehari-hari. Oleh karena itu, pemprov mencari formula yang tidak merugikan salah satu pihak.
"Kami ya selaku pengelola rusun telah memberikan keringanan untuk para warga yang menunggak bayar sewa, dengan cara mencicil," Sarkin menjelaskan.
Baca Juga
Namun, lanjut dia, pemprov masih menggodok mekanisme pencicilan uang sewa untuk penghuni Rusun Jatinegara yang tidak mampu. Untuk sementara, mereka yang menunggak dipersilakan membayar semampunya sampai pembayaran sewa tertutupi.
Sampai saat ini pun belum ada aturan batas waktu terkait pencicilan itu.
''Para penghuni sudah menyanggupi untuk membayar tunggakan. Kami melihat kesanggupan mereka terlebih dahulu. Kalau nyatanya belum bisa melunasi dengan cara dicicil, baru kita tindak lanjuti," pungkas Sarkin.
Sebagai informasi, para penghuni Rusun Jatinegara diwajibkan membayar biaya sewa bulanan sebesar Rp 300 ribu. Sementara biaya listrik dan air ditanggung sendiri oleh para penghuni rusun.
Advertisement