Serangan Udara di Langit Halim Tandai HUT TNI AU

Aksi terjun payung harusnya diikuti 70 penerjun, namun dua penerjun tewas saat gladi bersih, Kamis 7 April lalu.

oleh Audrey Santoso diperbarui 09 Apr 2016, 12:21 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2016, 12:21 WIB
20160409-HUT-TNI-AU-ke-70-Jakarta-Johan-Tallo
Tim aerobatik TNI AU The Jupiters melakukan manuver udara Cross Over Break saat Peringatan HUT TNI AU ke-70 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta,( 4/9). Sebanyak 60 pesawat unjuk kebolehan saat HUT ke-70 TNI AU. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Merayakan hari jadinya yang ke-70, TNI Angkatan Udara (AU) menggelar aneka atraksi ketangkasan personelnya di Taxi Way Echo Landasan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Cililitan, Jakarta Timur, hari ini.

Setelah diawali upacara yang diikuti 1.820 prajurit dan dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna, pada pukul 08.45 WIB atraksi drumband dari Akademi Angkatan Udara (AAU) pun berlangsung.

Kemudian berlanjut aksi terjun payung 68 penerjun. Aksi ini harusnya diikuti 70 penerjun, namun dua penerjun tewas saat gladi bersih, Kamis 7 April lalu.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto mengatakan, tak ada penambahan penerjun meski dua prajurit gugur.

Setelah itu, prajurit TNI AU melakukan simulasi pembebasan sandera yang diculik oleh kelompok teroris di sebuah gedung, yang dindingnya dibuat transparan agar masyarakat yang menonton di lokasi, dapat melihat cara penyelamatan. Den Bravo tampil sebagai tim penyelamat.


Pukul 09.30 WIB, tibalah saat yang ditunggu-tunggu para penonton. Prajurit penerbang AU melakukan atraksi simulasi serangan udara (OSUS) oleh 16 pesawat tempur, yang terdiri dari 4 pesawat Sukhoi Su-27/30, 4 pesawat F-16, 4 pesawat Hawk 100/200, dan 4 pesawat T-50i.

Disusul 4 pesawat T-50i yang memeragakan serangan udara langsung (SUL). Decak kagum para penonton di pinggir Taxy Way bercampur suasana tegang terasa di lokasi. Salah satu warga, Icha (23), mengaku terhanyut dalam suasana tegang tersebut. Icha mengaku baru pertama kali menyaksikan aksi udara para prajurit AU.

"Aksinya keren. Saya tadi sempat kaget waktu pesawat tembak-tembakan di udara. Tadi juga ada simulasi ledakan penyelamatan sandera, saya kaget. Ini baru pertama kali (menyaksikan atraksi udara TNI)," kata Icha di lokasi, Sabtu (9/4/2016).

Usai menyajikan aksi ekstrem, suasana perlahan mencair saat 16 pesawat latih Grob G-120 mengudara sambil membentuk formasi angka 70, yang bermakna 70 tahun usia TNI AU. Setelah itu, penonton dihibur manuver Tim Jupiter Aerobatic Team yang menerbangkan 6 pesawat KT-1 Woong Bee, membentuk formasi anak panah dan bentuk hati.

"Bagus banget, ini pertama kalinya saya ke perayaan ulang tahun Angkatan Udara. Paling bagus pas pesawat bentuk angka 70. Terus ada pesawat yang mesinnya sengaja dimatiin, pas jatuh, dinyalain lagi. Keren," ujar Riva (22), warga yang tengah menengadahkan wajah ke atas langit sambil bertepuk tangan.

Tim aerobatik TNI AU The Jupiters melakukan manuver udara Cross Over Break saat Peringatan HUT TNI AU ke-70 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta,( 4/9). Sebanyak 60 pesawat unjuk kebolehan saat HUT ke-70 TNI AU. (Liputan6.com/Johan Tallo) Atraksi mesin pesawat dimatikan pada kecepatan dan ketinggian tertentu itu dilakukan penerbang pesawat jupiter dengan istilah manuver loop. Seakan pesawat dibiarkan jatuh atau stall. Saat hendak mencapai daratan, mesin dimatikan dan burung besi langsung melesat kencang.

HUT TNI AU tahun ini mengusung tema 'Dilandasi Moralitas, Integritas, Profesionalitas, dan Militansi, TNI Angkatan Udara Siap Mengamankan Wilayah Dirgantara Dalam Rangka Penegakan Kedaulatan dan Keutuhan NKRI'.

Kadispenau Dwi Badarmanto mengungkapkan, TNI AU memperkokoh komitmennya untuk melaksanakan tugas sebagai penegak kedaulatan wilayah udara dan hukum di dirgantara.

"Itu artinya kami semakin berkomitmen menjaga keutuhan NKRI di wilayah udara," tutup Dwi.

Dari pantauan Liputan6.com, hadir Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto, anggota DPR Effendi Simbolon, Mahfud Sidieq, dan TB Hasanuddin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya