Menteri Arief Ajak Pengusaha Bantu Kejar Target 20 Juta Wisatawan

Semangat Rakernas PHRI mewujudkan target pariwisata 2019. Tema itu diambil sebagai bentuk komitmen untuk mengoptimalkan peran serta PHRI.

oleh Dewi Divianta diperbarui 20 Apr 2016, 16:16 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2016, 16:16 WIB
Arief Yahya
Arief Yahya (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Denpasar - Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta kalangan pengusaha hotel dan restoran membantu pemerintah mencapai target kunjungan wisatawan 20 juta pada 2019 mendatang.

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Tahun 2016 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) 20-24 April diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi strategis untuk mendukung pencapaian target tersebut. Menteri membuka Rakernas tersebut di Denpasar, Rabu (20/1/2016).

Menteri Arif mengatakan, hasil yang luar biasa bisa didapat dari cara yang tidak biasa. Seperti yang dihasilkan dari Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata beberapa waktu lalu.

"Apakah cara yang tidak biasa itu harmoninya spirit dan strategic. Oleh karenanya kita sepakat membuat culture di internal yang kita namai win way, seperti jurus untuk mencapai kemenangan. WIN juga berarti Wonderful Indonesia," kata Arif.

Ketua Badan Pimpinan Pusat (BPP) PHRI, Haryadi Sukamdani, menuturkan, Rakernas kali ini untuk mengevaluasi dan merumuskan program PHRI ke depan.

"Rakernas PHRI dilakukan setiap tahun. Forum ini untuk mengevaluasi dan melanjutkan program ke depan selanjutnya," ucap dia.

Tema kali ini yang dipilih adalah 'Wujudkan Target Pariwisata 2019'. Tema itu diambil sebagai bentuk komitmen untuk mengoptimalkan peran serta PHRI dalam mensukseskan target yang dicanangkan pemerintah yaitu 20 juta kunjungan wisatawan, jumlah perjalanan wisatawan nusantara 257 juta orang dan target devisa sebesar Rp240 triliun.

Ketua Panitia Rakernas I Tahun 2016 PHRI, Perry Markus menambahkan Rakernas ini juga untuk mendorong upaya, tekad, dan harapan bersama pemerintah untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan.

"Juga mampu menjawab tantangan dan hambatan serta memberi solusi kendala pariwisata," kata Perry.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya