Pariwisata Diyakini Bisa Jadi Pemberi Kontribusi Terbesar ke PDB

Saat ini kontribusi sektor pariwisata menempati urutan keempat terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 31 Mar 2016, 11:41 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2016, 11:41 WIB
Danau Tondano
Pulau Likri merupakan pulau di tengah Danau Tondano yang akan dikembakan menjadi destinasi wisata baru di Sulawesi Utara. Foto: Ahmad Ibo.

Liputan6.com, Batam - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) optimistis sektor pariwisata memberikan kontribusi terbesar pada perekonomian nasional.

Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan (BPKK) Kemenpar Ahman Sya  menjelaskan, saat ini kontribusi sektor pariwisata menempati urutan keempat terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Itu berada di bawah minyak dan gas, batu bara, dan ‎crude palm oil (CPO).

Sementara, ketiga komoditas tersebut itu kini menghadapi tantangan yang berat sehingga kontribusinya ke negara diperkirakan akan berkurang.

"Oleh karena itu, ke depan kita meyakini akan menggantikan tiga pertama tadi dalam kontribusi PDB nasional. Minyak bumi tidak dapat perbaharui semakin lama habis, batu bara demikian,  CPO turun‎," jelas dia di Batam, Kamis (1/4/2016).


Potensi Indonesia di sektor pariwisata dinilai begitu besar. Indonesia memiliki 17.504 pulau dengan jarak pantai terpanjang ke dua di dunia setelah Kanada. "Tak ada negara seaneka ragam Indonesia," tambah dia.

‎Lebih lanjut, dia bilang, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menetapkan pariwisata dalam prioritas pembangunan nasional. Atas hal tersebut, maka pemerintah membuat program strategis untuk mendorong destinasi wisata serta pemasaran.

Tak sekadar itu, pemerintah ikut mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Adapun salah satu cara yang ditempuh, salah satunya dengan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar pada Kamis ini di Kepulauan Riau Batam dengan melibatkan SMK Pariwisata se-Indonesia.

Dari acara ini diharapkan adanya komitmen dari lembaga pendidikan untuk menciptakan SDM yang berdaya saing. "Itulah sebabnya kami melakukan koordinasi," tukas dia.(Amd/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya