Lantik Majelis Wakil Cabang se-Jaksel, Ini Harapan Ketua PWNU DKI

Dia mengajak para kiai, ustaz, serta imam masjid agar dapat duduk dalam struktur kepengurusan NU.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 25 Apr 2016, 01:20 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2016, 01:20 WIB
Ribuan Warga NU Ikuti Istighosah di Masjid Istiqlal
Warga mengikuti Istighosah Nahdlatul Ulama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (14/6). Istighosah tersebut untuk menyambut bulan Ramadan 1436 H sekaligus pembukaan Munas Alim Ulama jelang Muktamar NU pada Agustus mendatang. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta dan juga Ketua Pengurus Cabang NU melantik Majelis Wakil Cabang NU Jakarta Selatan bertempat di kantor Walikota Jakarta Selatan. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Saefullah.

Saefullah yang juga Sekda Pemprov DKI Jakarta ini menyatakan, pelantikan ini bertujuan merapatkan barisan serta selalu berpedoman pada Ahlu Sunnah Wal jama’ah, yang notabene adalah melestarikan kultur wali songo dan alim ulama terdahulu yaitu Islam Nusantara.

“Majelis wakil cabang (MWC) adalah simpul-simpul kekuatan atau basis-basis NU yang perlu dijaga dan dirawat agar menjadi satu kesatuan yang kuat dan solid,” ujar Saefullah, Minggu 24 April 2016..


Sementara itu, ketua panitia pelantikan Ahmad Zarkasyi Ishaq mengajak para kiai, ustaz, serta imam masjid agar dapat duduk dalam struktur kepengurusan NU.

"Kalau tidak, maka NU akan diisi dan dipenuhi orang yang tidak mengerti ke-NU-an, dan NU dijadikan sebagai tunggangan pragmatis," ujar dia.

Ahmad Zarkasyi menambahkan, karena salah satu basis terbesar dan rumah bagi NU adalah pondok pesantren serta madrasah sebagai dasar pendidikan agama.

Oleh karena itu pemerintah daerah serta NU, harus bersinergi dalam memperhatikan lembaga pendidikan, dalam hal ini pondok pesantren dan madrasah dan kesejahteraan guru madrasah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya