Mahasiswa Peringati 18 Tahun Tragedi Trisakti di Depan Istana

Para mahasiswa menuntut pengadilan adhoc untuk mengungkap dalang Tragedi Trisakti, 12 Mei 1998.

oleh Muslim AR diperbarui 12 Mei 2016, 16:46 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2016, 16:46 WIB
20160512-Tragedi-98-Trisakti-Jakarta-Yoppy-Renato
Mahasiswa Universitas Trisaksi saat memperingati 'Tragedi Trisakti 12 Mei 1998' di Jakarta, Kamis (12/). Mereka menuntut pemerintah menyelesaikan tragedi yang menewaskan empat orang mahasiswa Trisakti 18 tahun lalu. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan mahasiswa Universitas Trisakti memperingati 18 tahun tragedi Trisakti yang jatuh hari ini. Mereka menuntut dalang di balik tragedi yang menewaskan empat mahasiswa Trisakti diungkap dan dimeja hijaukan.

Peringatan digelar di seberng Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (12/5/2016). Sebelumnya, mereka menggelar aksi di kampus Trisakti, Jalan Kyai Tapa, Jakarta Barat.

Seorang orator melalui pemekik suara menyebut bahwa aksi peringatan yang mereka gelar sudah melalui restu pihak kampus.


"Siapa yang ingin perubahan, ayo gabung. Siapa yang ingin perubahan, ayo aksi," ujar seorang orator di halaman Universitas Trisakti kampus A.

Dalam peringatan ke-18 tahun ini, para mahasiswa meminta Presiden Joo Widodo atau Jokowi untuk mengeluarkan keputusan untuk membentuk Pengadilan Adhoc. Mereka juga meminta empat rekannya yang gugur tersebut diberikan gelar pahlawan. Empat mahasiswa tersebut tewas diterjang timah panas aparat.

Para mahasiswa yang akan menggelar peringatan 12 Mei di seberang Istana Negara datang menggunakan belasan bus. Tidak sedikit juga dari mereka yang menggunakan motor untuk mencapai lokasi peringatan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya