12 Mei, Pengguna Twitter Peringati Tragedi Trisakti

Pengguna Twitter di Indonesia beramai-ramai mencuit tentang Tragedi Trisakti yang menewaskan empat mahasiswa pada 12 Mei 1998 lalu.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 12 Mei 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2016, 12:30 WIB
Mahasiswa Trisakti Tabur Bunga Kenang Tragedi Mei 1998
Sejumlah mahasiswa dengan foto korban tragedi Mei mengikuti peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti, Jakarta, Selasa (12/5/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - 18 tahun sudah berlalu sejak demonstrasi besar-besaran mahasiswa menentang rezim orde baru, 12 Mei 1998. Saat itu, empat mahasiswa yang sedang berdemonstrasi tewas tertembak oleh pelaku yang hingga kini belum diketahui.

Hari ini, Kamis (12/5/2016), sebagian pengguna Twitter di Indonesia masih belum melupakan kejadian yang dikenal dengan Tragedi Trisakti itu.

Netizen pun beramai-ramai mencuit tentang kejadian yang terjadi di Jalan Letjen S Parman,Grogol, Jakarta Barat di depan Kampus Universitas Trisakti tersebut.

Karena banyaknya pengguna Twitter yang mencuit mengenai hal ini, 12 Mei pun menjadi salah satu trending topic alias topik paling hangat di linimasa Twitter Indonesia.

Selain itu, tagar atau hastag #12mei1998 dan #menolaklupa pun cukup ramai dicuitkan di Twitter. Beberapa cuitan yang diunggah di Twitter misalnya oleh pemilik akun @Outsider022 yang mencuit "Mengenang Tragedi Trisakti 12 Mei 1998."12 Mei menjadi salah satu trending topic Twitter Indonesia (Sumber: Screenshoot)

Tidak hanya itu, pengguna lainnya @DheaMerlinda dalam cuitannya mempertanyakan mengenai Indonesia yang sudah beberapa kali berganti presiden, namun kasus Tragedi Trisakti belum terungkap juga.

Sedangkan akun @reporterjail menagih janji pemerintah untuk membongkar siapa dalang di balik penembakan empat mahasiswa yang sedang menyuarakan tuntutannya.

Sekadar diketahui, kejadian ini berawal dari kegelisahan mahasiswa atas kondisi Indonesia di tangan Rezim Orde Baru. Mahasiswa pun melakukan demonstrasi di Gedung MPR/DPR Senayan.

Ikut di antara para pendemo adalah mahasiswa Universitas Trisakti serta mahasiswa dari kampus lainnya. Dalam perjalanan menuju Senayan, para mahasiswa dihadang polisi dan militer di depan kantor lama Wali Kota Jakarta Barat.

Saat itu, empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas ditembak. Mereka adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Hingga kini, tak jelas siapa pelakunya. 


(Tin/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya