Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 4 jam, senior Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang juga merupakan Koordinator Presidium Korps Alumni HMI (KAHMI), Mahfud MD berada di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia sempat mengelak akan membahas soal HMI dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
Namun, sebelum meninggalkan lobi Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/5/2016) sore, Mahfud diantar oleh Saut.
Sebelum pulang, Mahfud bahkan mengulurkan tangan dan memeluk Saut Situmorang.
Saat berpelukan itu, mereka saling menepuk punggung. Senyum menghiasi wajah keduanya, walau tak ada kata-kata yang meluncur dari bibir.
Awak media yang telah menanti, memanggil Saut untuk memberikan keterangan. Namun, mantan Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu hanya melambaikan tangan, memberi kiss bye, dan kembali ke ruangannya.
Baca Juga
Sementara, Mahfud tidak lagi membantah jika membicarakan soal HMI dan Saut.
"Tadi saya memang menjadi khatib. Kemudian silahturahmi dengan Pimpinan KPK. (Soal masalah Saut) itu sudah pasti disinggung juga. Masak dalam keadaan gini enggak disinggung," ucap Mahfud di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Menurut dia, pada intinya baik HMI maupun KAHMI, punya jalurnya sendiri untuk menindaklanjuti pernyataan Saut.
"Semua harus menjalankan itu demi kebaikan. KPK, terutama Pak Saut mengatakan juga mengikuti proses-proses yang terjadi di masyarakat, dan Beliau juga sudah minta maaf dan menjelaskan seperti yang dijelaskan," ungkap Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menegaskan, HMI dan KAHMI belum mengambil keputusan lanjutan. Dia juga belum bisa berkata apapun karena tak bisa memutuskan sendiri.
"Kita lihat, organisasi masing-masing. Seperti HMI dan KAHMI kan independen, tentu ada keputusan-keputusan sendiri. Tentu dengan mendengar pertimbangan yang masuk. Itu saja," pungkas Mahfud MD.