Liputan6.com, Tangerang - Mediasi antara Pemerintah Kabupaten Tangerang yang diwakili Bupati Ahmed Zaki Iskandar dan masyarakat kawasan prostitusi Dadap, kembali gagal. Warga tidak menghendaki pertemuan tersebut tanpa alasan yang jelas.
Pertemuan dijadwalkan berlangsung Kamis (19/5/2016) sore tadi sekitar pukul 14.00 WIB, di Pendopo Bupati Tangerang Jalan Damyati, Kota Tangerang, Banten. Namun, sampai waktu yang telah ditentukan, warga Dadap tidak kunjung datang.
"Kami mengundang warga Dadap atau perwakilannya. Ini kedua kalinya, tapi kembali warga tidak hadir tanpa memberikan alasan yang jelas," kata Bupati Zaki di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (19/5/2016).
Baca Juga
Menurut Zaki, Pemkab Tangerang tetap ingin membuka ruang dialog secara terbuka dengan warga Dadap sebelum penertiban lokalisasi tersebut dilaksanakan.
Meski dua kali batal, kata Zaki, pertemuan lanjutan akan dilakukan sebelum pemberian SP3 kepada warga.
"Besok pagi kita dijadwalkan bertemu kembali dengan warga Dadap di Kantor Ombusdman, kami pastikan hadir," kata Zaki.
Sementara, Saiful salah seorang warga Dadap mengaku, pihaknya memang sudah sepakat untuk tidak menghadiri pertemuan dengan Pemkab.
"Kami sepakat akan menghadiri di tempat yang lebih netral, yakni Ombusdman," kata warga Dadap tersebut.