Top 3: Tips Agar Warga Bisa Deteksi SPBU Curang

Ada juga berita terkait Ibu Enno Parihah yang menangis saat melihat cangkul dalam sidang.

oleh Pramita TristiawatiNafiysul QodarDelvira Hutabarat diperbarui 08 Jun 2016, 07:32 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2016, 07:32 WIB
20151008-Solar turun-Jakarta
Petugas mengisi BBM jenis solar di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (8/10/2015). Pemerintah menurunkan harga solar dari Rp 6.900/liter menjadi Rp.6.700/liter. Harga baru itu akan berlaku mulai Jumat, 9 Oktober mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Memang tidak enak ketika mengisi bensin dicurangi pihak SPBU. Terbongkarnya kasus kecurangan di SPBU di Jalan Veteran Raya, Rempoa, Jakarta Selatan, jadi pelajaran para pengendara agar lebih teliti saat mengisi bahan bakar, supaya tidak dirugikan.

Tips dari Polri agar para pengendara tidak dicurangi saat mengisi bahan bakar, sepertinya perlu diketahui semua pengendara. Sehingga dapat mengisi bahan bakar sesuai dengan yang dibayarkan.

Berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, atau menjadi berita terpopuler, sepanjang Selasa sore hingga Rabu (8/6/2016) pagi.

Sementara berita populer terkait reaksi Ahok setelah dirinya membaca kisanya di New York Time. Ada juga berita terkait Ibu Enno Parihah yang menangis saat melihat cangkul dalam sidang.

Berikut berita populer selengkpanya yang terangkum dalam Top 3 New;

1. Tips dari Polisi Agar Warga Bisa Deteksi SPBU Curang

Pengendara motor mengisi kendaraannya dengan BBM di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (15/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Polisi membongkar praktik curang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Veteran Raya, Rempoa, Jakarta Selatan pada Kamis 2 Juni 2016. Pengelola SPBU bernomor 34-12305 itu diduga mengurangi takaran liter bensin ke kendaraan pengemudi.

Agar masyarakat tidak menjadi korban, kepolisian memberi dua tips mendeteksi SPBU curang.

"Lihat tanggal tera (pengecekan dispenser) terakhirnya. Tanggal berapa dia terakhirnya diperiksa, kan ada tulisan dari Badan Metrologi Legal. Pengecekannya itu kan periodically," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Fadil Imran kepada Liputan6.com, Selasa (7/6/2016).

Selengkapnya...

2. Reaksi Ahok Setelah Baca Kisahnya di New York Times

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Facebook Ahok)

Gubernur DKI Jakarta alias Ahok sudah membaca langsung artikel di New York Times yang menceritakan tentang dirinya.

"Aku sudah baca, dikirimin. Yah, tulisan orang mau komentar terserah dialah," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (7/6/2016).

Namun pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama ini mengaku tak tahu apa maksud koran terbesar di AS itu menulis soal dirinya.

Selengkapnya...

3. Ibu Kandung Enno Parihah Menangis Saat Lihat Cangkul dalam Sidang

Pelaku pembunuhan sadis dihadirkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/5). Ketiganya diduga membunuh Enno Parihah alias Indah (18) dengan menggunakan gagang pacul yang dimasukkan kedalam kemaluan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Sidang kasus pembunuhan sadis terhadap Enno Parihah (18) dengan terdakwa RAL (16) digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten. Ibu kandung almarhumah Enno Parihah, Mahpudoh tak kuasa melihat cangkul yang digunakan terdakwa untuk menghabisi nyawa putrinya di ruang sidang. Dia memutuskan keluar ruang sidang.

Kejadian itu terjadi saat jaksa penuntut umum (JPU) membawa masuk cangkul sebagai barang bukti pembunuhan sadis Enno Parihah. Melihat itu, Mahpudoh yang duduk di bangku pengunjung bersama suami dan anaknya, langsung menangis histeris.

Tangisan Mahpudoh terdengar hingga luar ruang sidang. Tak lama kemudian, wanita paruh baya berjilbab itu keluar meninggalkan ruang sidang.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya