Kapolri: Meski Tito Junior, Semua Pejabat Polri Akui Kemampuannya

Badrodin Haiti menyampaikan bukan lagi masa nya, yang tua yang memimpin.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 15 Jun 2016, 15:49 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 15:49 WIB
20160122-Kapolri Badrodin Haiti Ungkap Pengembangan Kasus Teror Jakarta
Kapolri, Jenderal Pol Badrodin Haiti (tengah) memberikan keterangan terkait pengungkapan kasus teror Jakarta di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1/2016). Kapolri mengungkap barang bukti hasil pengembangan kasus teror. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Komjen Pol Tito Karnavian diusulkan menjadi calon tunggal Kapolri yang baru oleh Presiden Jokowi. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menilai usulan tersebut sudah tepat.

"Semua pejabat Polri akui kelebihan Tito, cuma masih junior. Kalau dari sisi kemampuan, kita mengakui," kata Badrodin, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Tito merupakan lulusan Akademi Polisi 1987. Badrodin menyampaikan bukan lagi masa nya, yang tua yang memimpin. Pola pikir tersebut harus diubah, selama yang muda memiliki kemampuan.

"Muda kalau punya potensi, ya boleh. Siapa yang punya kemampuan yang memimpin, bukan lihat angkatannya," tegas Badrodin.

Juru Bicara Presiden Johan Budi membenarkan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri baru, yang diserahkan pada DPR.

"Memang benar hari ini 15 Juni, Presiden menyampaikan surat permohonan persetujuan calon Kapolri kepada DPR. Sedang nama yang diajukan Presiden adalah Komjen Pol Tito Karnavian," kata Johan, kepada Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Johan menjelaskan proses pergantian Kapolri yang dilakukan Presiden Jokowi, merujuk pada UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI. Penunjukan Calon Kapolri sepenuhnya menjadi wewenang dan hak prerogratif Presiden.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya