Tol Laut Diresmikan, Jakarta-Lampung Kini Rp 55 Ribu

Para pemudik dari Jakarta ke Lampung maupun sebaliknya kini tak lagi perlu berdesakan di Pelabuhan Merak Banten atau Bakauheni Lampung.

oleh Muslim AR diperbarui 21 Jun 2016, 17:14 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2016, 17:14 WIB
Tol laut.
Tol laut. (Foto: Ilyas Istianur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Para pemudik dari Jakarta ke Lampung maupun sebaliknya kini tak lagi perlu berdesakan di Pelabuhan Merak Banten atau Bakauheni Lampung. Sebab, Jalur tol laut dari Pelabuhan Panjang Lampung ke Tanjung Priok Jakarta akan diresmikan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan pada Rabu 22 Juni 2016.

Pada rute Jakarta-Lampung atau sebaliknya, tersedia kapal ferry yang siap mengantar pemudik dengan harga Rp 55.000 per orang.

"Kalau anak-anak Rp 35.000, kami mulai beroperasi besok dengan 3 buah kapal ferry," ujar Hendri, seorang pegawai Bahtera Suryamas Mandiri kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (21/6/2016).

Hendri menerangkan, tak hanya penumpang orang saja yang dilayani. Pihaknya juga menerima penyeberangan sepeda motor, mobil, bahkan truk dan alat berat.

"Untuk penumpang orang hanya ada kelas ekonomi, tapi harga tiket bisa berubah sewaktu-waktu," jelas Hendri.

"Kalau bawa motor, ongkosnya jadi dua (orang Rp 55 ribu plus sepeda motor Rp 115 ribu), totalnya jadi Rp 170 ribu. Kalau motornya di atas 250 cc, tarifnya Rp 180 ribu per motor," kata Hendri.

Untuk mobil sedan, jeep, minibus, dan sejenisnya mereka menetapkan tarif Rp 475 ribu untuk sekali angkut, bus kecil Rp 965.000, dan bus besar Rp 1.455.000. Harga sudah termasuk sopir dan penumpang. Mobil boks Rp 450.000, truk sedang Rp 825.000, dan truk besar Rp 1.275.000. Harga sudah termasuk sopir, kenek, dan muatan.

"Kalau trailer harga tiketnya di atas Rp 2 jutaan, kalau mau bawa alat berat nego ya, dan sudah lengkap suratnya," beber dia.

Agen penyeberangan ini beralasan menjual tiket murah agar penumpang yang selalu mempergunakan lintasan kapal ferry Merak-Bakauheni dapat beralih. Kini penumpang dari Jakarta dapat naik dari Dermaga Presiden Tanjung Priok dan turun di Pelabuhan Panjang.

Mereka juga mempromosikan beberapa kelebihan dari moda transportasi laut itu, yakni tiket lebih murah, tidak kena macet, hemat biaya, dan bisa istirahat selama 10 jam. "Waktu tempuhnya sekitar 9 jam-an," ucap Hendri.

Untuk pemesan tiket, mereka hanya melayani pembayaran dengan cara transfer. Meski datang ke kantornya, menurut Hendri, tiket yang akan diberikan akan dikirim ke email masing-masing penumpang.

"Boleh datang ke kantor kami, tapi tetap transfer, nanti tiketnya bisa langsung ambil di kantor," kata Hendri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya