Top 3: Pesan Khusus Jokowi pada Bangsa Indonesia di Hari Lebaran

Sebelum melaksanakan salat Id, tepat pukul 06.00 WIB, Presiden Jokowi memberikan pesan khusus kepada seluruh bangsa Indonesia.

oleh Silvanus AlvinNila Chrisna Yulika diperbarui 07 Jul 2016, 07:09 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2016, 07:09 WIB
Top 3: Ini Pesan Jokowi di Hari Raya Idul Fitri
Jokowi juga meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dalam Lebaran kali ini.

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum melaksanakan salat Id, tepat pukul 06.00 WIB, Presiden Jokowi memberikan pesan khusus kepada seluruh bangsa Indonesia. Di hari Fitri ini, Jokowi juga menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat .

Selain itu ada pula kekesalan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tentang informasi adanya penumpang yang meninggal dunia saat terjebak macet saat mudik. Dia tak percaya kemacetan dapat membuat seseorang meninggal dunia.

Kemudian ada pula daftar banyaknya korban yang meninggal dunia saat di jalur mudik.

Berita-berita terpopuler itu dirangkum dalam Top 3 News:

1. Pesan Khusus Jokowi di Hari Raya Idul Fitri

 

Jokowi melaksanakan salat Id di Padang

Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat merayakan hari raya Idul Fitri kepada seluruh umat muslim di Indonesia. Dia juga meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dalam Lebaran kali ini.

"Saya Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, mohon maaf lahir dan batin," ucap Jokowi dalam video yang diunggah dalam akun media sosialnya, Rabu (6/7/2016).

Jokowi juga memberikan pesan khusus kepada seluruh lapisan masyarakat saat merayakan hari kemenangan ini. Pesan itu diunggah tepat pada pukul 06.00 WIB.

"Mari kita rayakan hari kemenangan ini dengan semangat kerja bahu-membahu membangun bangsa, bahu-membahu membangun negara," pesan mantan Wali Kota Solo itu.
Selengkapnya...

2. Menhub Jonan Tak Percaya Macet Bisa Sebabkan Orang Meninggal

Ignasius Jonan saat ini menjabat sebagai Menteri Perhubungan Republik Indonesia

Menteri Perhubungan Ignatius Jonan tak percaya jika ada pemudik yang meninggal karena terjebak macet di Brebes, Jawa Tengah. Menurut dia, terjebak macet tidak bisa membuat seseorang kehilangan nyawa.

"Orang meninggal bisa dengan cara macam-macam. Kalau ada yang mengutip ada yang meninggal karena macet, kok saya baru tahu ini seumur hidup saya," kata Jonan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (6/7/2016).

Jonan yakin orang yang meninggal saat perjalanan mudik sudah mengidap penyakit sebelumnya.

"Kalau tidak mengidap penyakit sebelumnya, saya kira enggak akan meninggal. Masa kemacetan bisa menimbulkan orang meninggal," tegas dia.

Jonan menuturkan kecelakaan merupakan faktor yang masuk akal membuat seseorang meninggal dunia, bukan macet. Secara logika, menurut dia, berpuasa 12 jam saja manusia bisa bertahan hidup.

Selengkapnya...

3. Daftar Korban Meninggal Kala Macet Menggila di Jalur Mudik

 

Kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Tanjung Barat, Jakarta, (6/7). Banyaknya kendaraan pribadi menjadi penyebab kemacetan di sejumlah ruas jalan Ibu Kota, meskipun saat hari libur dan ditinggal mudik sebagian warganya. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)


Kemacetan yang melanda di sejumlah jalur mudik telah menimbulkan kerugian materil bagi pengendara. Mereka selain harus menempuh perjalanan dengan waktu yang panjang, juga harus merogoh kocek lebih dalam.

Namun yang lebih mengenaskan, banyak korban jiwa berjatuhan akibat kemacetan tersebut. Para pemudik yang meninggal dunia itu umumnya mengalami kelelahan setelah menempuh perjalanan mudik yang di luar batas normal.

Menurut data BPBD Brebes, Jawa Tengah yang disampaikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya ada delapan korban tewas akibat kondisi tersebut.

Berikut nama korban tersebut, seperti dalam keterangan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Rabu 6 Juli 2016.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya