Heboh Tarif Impor, Warga Kanada hingga Denmark Boikot Produk AS

Todd Brayman mengaku bahwa ia menjadi salah satu dari sejumlah orang di Kanada, Eropa, dan belahan dunia lainnya, yang menghindari pembelian produk AS karena tarif impor AS.

oleh Natasha Khairunisa Amani Diperbarui 09 Apr 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 16:00 WIB
Ilustrasi bendera Kanada (AFP/Geoff Robins)
Ilustrasi bendera Kanada (AFP/Geoff Robins)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Aksi boikot mulai bermunculan di sejumlah negara terhadap produk-produk dari Amerika Serikat, menyusul pengenaan tarif impor oleh ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Seorang veteran Angkatan Bersenjata asal Kanada, Todd Brayman mengaku bahwa ia menjadi salah satu dari sejumlah orang di Kanada, Eropa, dan belahan dunia lainnya, yang menghindari pembelian produk AS karena tarif impor AS.

Melansir BBC, Rabu (9/4/2025) Todd Brayman mengungkapkan bahwa dirinya tidak lagi membeli minuman anggur merah favoritnya, yang berasal dari California, AS.

"Saya pernah bertugas bersama pasukan Amerika Serikat dalam hidup saya. Sungguh sangat menyedihkan dan mengecewakan melihat keadaan kita mengingat ikatan sejarah yang dimiliki kedua negara kita," cerita Brayman, yang tinggal di Nova Scotia.

"Namun, saya pikir sekaranglah saatnya untuk bangkit dan diperhitungkan, dan dalam pikiran saya, itu berarti membeli produk lokal dan mendukung bisnis Kanada," ujar dia.

Bersama istrinya, Brayman telah mengganti semua produk Amerika yang biasa dibelinya, termasuk anggur pilihannya sebelumnya, dengan alternatif produk serupa dari Kanada.

"Anggur merah Luckett Phone Box, yang berasal dari sini di Nova Scotia, sangat enak," bebernya.

Namun, menentukan produk mana yang berasal dari Kanada tidak selalu mudah. "Terkadang pemberian label bisa menyesatkan," imbuh Brayman.

Pakai Aplikasi

Untuk membantu, ia kini menggunakan aplikasi di ponselnya yang dapat memindai kode batang suatu produk dan mengidentifikasi asal produk tersebut. Jika produk tersebut diidentifikasi sebagai produk Amerika, aplikasi tersebut menyarankan alternatif produk Kanada.

Aplikasi yang dikenal Maple Scan tersebut merupakan salah satu dari banyak aplikasi yang muncul di Kanada untuk membantu orang berbelanja produk lokal. Aplikasi lainnya termasuk Buy Canadian, Is This Canadian? dan Shop Canadian.

Pendiri Maple Scan, Sasha Ivanov, mengatakan aplikasinya telah diunduh 100.000 kali sejak diluncurkan bulan lalu. Ia yakin momentum untuk membeli produk Kanada akan terus berlanjut.

"Banyak orang Kanada mengatakan kepada saya, 'Saya tidak akan kembali'. Penting bagi kita untuk tetap mendukung produk lokal," ungkap Ivanov.

 

Peralihan Pilihan Produk Tersebar di Denmark

Ibu Kota Denmark Menyambut Tour de France 2022
Sebuah gambar yang diambil di Kopenhagen pada 28 Juni 2022 menunjukkan bendera balap sepeda Tour de France 2022. Lomba balap sepeda Grand Tour paling terkemuka Tour de France (TdF) 2022 akan bermula di Copenhagen, Denmark sebagai tuan rumah untuk tiga etape awal pada Jumat, 1 Juli 2022. (Anne-Christine POUJOULAT / AFP)... Selengkapnya

Kelompok yang memutuskan untuk memboikot barang-barang AS juga muncul di negara-negara Eropa. Momentum boikot ini salah satunya terjadi di Denmark, yang wilayah Greenland-nya menurut Trump ingin diakuisisi.

Sebuah operator toko kelontong terbesar di Denmark, Salling Group, baru-baru ini memperkenalkan simbol, bintang hitam, pada label harga untuk menunjukkan merek-merek Eropa.

Bo Albertus, seorang kepala sekolah yang tinggal di Skovlunde, pinggiran kota Copenhagen, Denmark, mengatakan bergabung dengan boikot adalah caranya untuk mengambil tindakan.

"Pernyataan yang dibuat Trump tentang keinginan untuk membeli Greenland, itu terlalu berlebihan bagi saya," ucap Albertus.

"Saya tidak dapat melakukan apa pun terhadap sistem politik Amerika, tetapi saya dapat memilih dengan kartu kredit saya," ujarnya.

Salah satu langkah pertama Albertus adalah membatalkan langganannya ke layanan streaming AS, termasuk Netflix, Disney Plus, dan Apple TV.

"Putri saya yang berusia 11 tahun agak kesal tentang hal itu, tetapi memang begitulah adanya. Dia mengerti mengapa saya melakukannya," katanya.

 

Langkah Lainnya

Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO.
Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO. Dok: Gedung Putih... Selengkapnya

Warga Denmark lainnya adalah Mette Heerulff Christiansen, seorang pemilik toko kelontong di Kopenhagen bernama Broders yang juga memutuskan untuk berhenti menyediakan produk-produk Amerika, seperti keripik Cheetos dan cokelat Hershey, di tokonya.

Ia menggantinya dengan produk-produk Denmark atau Eropa. Disebutkan, Christiansen juga mengganti produk-produk yang ia gunakan di rumah. Ia merasa beberapa produk lebih mudah diganti daripada yang lain.

"Coca-Cola mudah diganti dengan Jolly Cola, merek Denmark," katanya. "Namun teknologi, seperti Facebook, sama sekali sulit dihindari," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya