Liputan6.com, Jakarta - Isu perombakan atau reshuffle Kabinet Kerja Jilid II kembali beredar. Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan isu reshuffle kabinet tersebut bukanlah kabar baru, melainkan sudah sering terdengar.
"Ini bukan isu baru, tapi tetap menjadi hot setiap muncul. Semua pihak menanggapi hal ini," ujar Ade Komarudin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Pria yang kerap disapa Akom ini menegaskan, reshuffle itu sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi. Namun meski begitu, semua pihak termasuk partai politik dapat menyampaikan aspirasinya terkait reshuffle.
"Tapi kita berharap kalau pun ada reshuffle atau tidak, jangan sampai tidak menyelesaikan masalah yang ada. Kita ingin kalau reshuffle lagi tidak terjadi reshuffle lagi," ucap Akom.
"Misal masalah yang ada, yang harus hati-hati adalah kementerian di bidang ekonomi. Jangan sampai ganti-ganti menteri di bidang ekonomi yang kemudian mengguncang perekonomian nasional," sambung dia.
Politikus Partai Golkar ini meminta presiden memperhatikan beragam kompetensi yang dimiliki seseorang yang akan menduduki posisi di kabinet, sebelum melakukan reshuffle.
"Kemudian yang kurang-kurangnya, bukan masalah kompetensi seseorang saja, tapi itu bisa diperbaiki dengan koordinasi, sikap bahwa kita ingin mengabdi kepada negeri ini bukan egosektoral. Hal-hal inilah yang menjadi perhatian apabila ada yang kurang dari yang sekarang," kata Akom.
Senada, Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga menegaskan, reshuffle adalah hak prerogatif dari presiden.
"Isu ini kan sudah cukup lama menggelinding, hak prerogatif presiden, terserah presiden mau melakukan reshuffle atau tidak. Yang jelas, presiden harusnya melakukan evaluasi terhadap kinerja menteri-menterinya yang terkait kepuasan di tingkat masyarakat. Ketidakpuasan masyarakat saat ini sebenarnya di bidang ekonomi," papar Fadli.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan, seharusnya presiden itu memiliki tim yang betul-betul kuat agar dapat membantunya menjalankan pemerintahan dengan baik.
"Harusnya presiden punya tim yang betul-betul kuat, memilih yang terbaik di antara yang terbaik. Jangan terlalu pikirkan jatah-jatah politik, kecuali orang itu mampu," papar Fadli.
Ketua DPR: Isu Reshuffle Kabinet Itu Selalu Hot
Akom meminta Presiden memerhatikan beragam kompetensi yang dimiliki seseorang yang akan menduduki posisi di kabinet.
Diperbarui 13 Jul 2016, 16:52 WIBDiterbitkan 13 Jul 2016, 16:52 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cak Imin Harap Prabowo Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Arti Mimpi Kita Selingkuh: Makna Tersembunyi di Balik Mimpi yang Menggelisahkan
Mengenal Lagi Amalan Sunah di Bulan Ramadhan yang Sering Terlupakan
Gyokeres Belum Pasti, Manchester United Lirik Striker yang Pernah Hancurkan Bek Sendiri
Cara Memadukan Teh dan Cokelat yang Salah Satunya Bermanfaat Menekan Kolesterol Jahat
Kisruh Royalti Lagu Agnez Mo Vs Ari Bias, Bagaimana Aturan yang Sebenarnya?
Resep Bubur Sumsum Rumahan: Cara Membuat yang Lembut dan Nikmat
Benarkah di Surga Ada Pesta Seks?
Fariz RM Ditetapkan Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara
Mimpi Melihat Buah Kelapa Banyak: Makna dan Tafsir Mendalam
Berkeliaran ke Perkampungan di Pesisir Barat Lampung, Harimau Sumatera Ini Berhasil Ditangkap
Gibran Rakabuming Lari Turun dari Pesawat Tinggalkan Selvi Ananda, Disebut Mau Bagikan Susu Gratis