Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan bertolak ke Kalimantan Selatan, Senin 18 Juli 2016. Di sana ia akan mengumpulkan para pengusaha dan pemilik kapal tongkang pengangkut batu bara.
"Kuncinya disiplin karena, kalau enggak salah Senin, saya akan pergi ke Kalimantan Selatan, saya akan kumpulkan semua yang punya tongkang batu bara. Saya akan bicara," kata Ryamizard, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Ryamizard akan memberikan pengarahan agar para pengusaha mematuhi aturan dan rute perjalanan yang aman. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya serangan kelompok bersenjata Abu Sayyaf, yang dapat berujung penyanderaan.
"Asal kita disiplin tentara, yang pengusaha-pengusaha disiplin juga. Kalau kita disiplin lihat rute. Kalau dia lewat rute lain, diculik, ya salah dia," jelas dia.
Terkait dengan patroli bersama, Ryamizard mengatakan hal itu belum bisa dilakukan. Sebab, latihan bersama juga belum dilaksanakan. Ia berdalih latihan tidak dilakukan karena ada libur Lebaran. "Kan Lebaran. Masak Lebaran latihan," ujar dia.
"Latihan dulu. Latihan tuh penting. Lagi upacara saja, kita upacara tiap hari ada latihannya. Apalagi perang, perang enggak latihan bisa nembak-nembak sendiri nanti," Ryamizard menandaskan.
Menlu Retno sebelumnya mengatakan, tujuh WNI yang diculik merupakan ABK di Kapal tug boat Charles 001 Ting dan tongkang Roby 152. Penculikan WNI ABK tidak terjadi satu kali. Namun dilakukan dalam dua tahap.
"Penyanderaan terjadi pada tanggal 20 Juni di perairan Sulu dalam dua tahap. Pertama pada pukul 11.30 dan yang kedua pada 12.45 waktu setempat," ucap Retno di kantor Kemlu, Jumat 24 Juni 2016.
"Pada saat penyanderaan kapal membawa 13 ABK. Sebanyak tujuh orang disandera dan enam orang dibebaskan," jelas dia.
Sebelumnya, sudah ada dua peristiwa penculikan WNI yang terjadi pada akhir Maret dan pertengahan April 2016 lalu. Baru-baru ini, tiga ABK juga disandera kelompok Abu Sayyaf di Malaysia.
Marak Penculikan, Menhan Akan Kumpulkan Pemilik Kapal Batu Bara
Ryamizard akan memberikan pengarahan agar para pengusaha mematuhi aturan dan rute perjalanan yang aman.
diperbarui 14 Jul 2016, 15:18 WIBDiterbitkan 14 Jul 2016, 15:18 WIB
Menhan Ryamizard Ryacudu saat menghadiri Rapim Kemhan RI Tahun 2016, Jakarta, Selasa (12/1/2016). Rapat membahas tentang meningkatkan sistem pertahanan negara dan kemandirian industri pertahanan. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Keuntungan Bitcoin Tesla Sentuh Rp 9,7 Triliun pada Kuartal IV 2024
28 Dokter dan Perawat dari Arab Saudi Siap Bantu Kurangi Antrean Layanan Penyakit Jantung Bawaan di Indonesia
Kronologi Kebakaran 3 Pabrik Tekstil di Bandung, Damkar Sampai Harus Berikan "Kode Merah"
Italia Blokir DeepSeek untuk Melindungi Data Pribadi Pengguna
Bapanas Patok Harga Gabah Rp 6.500, Petani Bisa Untung
FC Twente Melaju ke play-off Liga Europa, Mees Hilgers dan Rekan-rekan Berpotensi Hadapi Dua Tim yang Potensial
Sejarah Lahirnya Nahdlatul Ulama NU: Bermula dari Resolusi Jihad, Menjadi Pilar Moderasi Islam
Arti Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu: Doa Pengampunan untuk Jenazah
Menunggu Kontribusi Ole Romeny untuk Timnas Indonesia: Apakah Serangan Depan Akan Semakin Dahsyat?
Muncul Wacana Patwal hanya untuk Presiden serta Wakil Presiden, Ini Aturan Patroli dan Pengawalan Polri
Punya Keturunan dari Kediri dan Lumajang, Calon Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Putri Kunjungi Persebaya Store
IHSG Melambung, Saham BBCA hingga TINS Kompak Menghijau