Kopassus Beri Vaksin Ulang Gratis untuk Anak Prajuritnya

Pusat Kesehatan Kopassus menggelar pelayanan vaksin ulang bagi anak prajurit yang tercatat pernah menerima vaksin dari RS Harapan Bunda.

oleh Audrey Santoso diperbarui 18 Jul 2016, 10:32 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2016, 10:32 WIB
20160718-vaksin palsu ulang-jakarta-kopassus
Pusat Kesehatan Kopassus menggelar pelayanan vaksin ulang bagi anak prajurit yang tercatat pernah menerima vaksin dari RS Harapan Bunda. (Liputan6.com/Audrey Santoso)

Liputan6.com, Jakarta - Pusat Kesehatan Kopassus menggelar vaksinasi ulang bagi anak-anak prajurit yang tercatat pernah menerima vaksin dari Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda, Jakarta Timur. RS Harapan Bunda yang terletak di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur merupakan 1 dari 14 penerima vaksin palsu produksi CV Azka Medica.

Jarak antara RS Harapan Bunda dengan Markas Komando (Mako) Kopassus berdekatan dan banyak keluarga prajurit berobat di sana.

"Sesuai instruksi Panglima TNI (Jenderal TNI Gatot Nurmantyo), kepada anak anggota Kopassus yang kebetulan waktu itu mendapatkan vaksin di rumah sakit yang kebetulan kena vaksin palsu, TNI memberikan perhatian, anak-anak mereka akan kita vaksin gratis," jelas Komandan Jenderal Kopassus Mayjen Herindra di Kantor Kesehatan Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (18/7/2016).

Menurut dia, pemberian vaksin ulang ini didukung oleh tim medis dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Sebanyak dua dokter spesialis anak dan 8 perawat dikerahkan untuk melayani 30 anak prajurit Kopassus yang diduga mendapat vaksin palsu.

Dia mengatakan vaksin gratis tak hanya diberikan untuk korban. Anak prajurit yang belum menerima vaksin juga akan divaksinasi gratis.

"RSPAD ada vaksin lebih, jadi TNI memberikan vaksin ulang dengan stok yang ada. Tetapi apabila ada anggota yang masih ragu, kita minta dokter spesialis anak untuk cek ulang kondisi kesehatan si anak," kata Herindra.

Dia menjelaskan, di lingkungan Kopassus sendiri berdiri dua tempat yang melayani kesehatan masyarakat sehari-hari, yaitu KSA dan RS Cijantung yang dikelola TNI. Ia menggambarkan kondisi KSA minim alat kesehatan, meski sebenarnya melayani pemberian vaksin.

"Karena di sini (KSA) terbatas alat kesehatannya, maka kami beri rujukan ke Rumah Sakit Cijantung dan RSUD Pasar Rebo. Tetapi dua rumah sakit itu kan, kalau untuk anggota TNI pakai asuransi semacam BPJS, memakan waktu lama. Mungkin prajurit yang memiliki uang lebih memilih ke rumah sakit swasta, yang terdekat Harapan Bunda," tutur Herindra.

30 Anak

Wakil Kepala RSPAD Kolonel dokter Bambang menerangkan, timnya menyiapkan vaksin jenis dasar yang terdiri dari antigen DPT, polio, campak dan HIB untuk pelayanan vaksin ulang hari ini. Seluruh vaksin itu didapat dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau distributor resmi Pemerintah, PT Biofarma.

"Sebelum menggelar pelayanan ini, kami sudah meminta ijin IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Kami sementara ini menyediakan vaksin dasar dan itu kita ambil dari Biofarma," sambung Bambang.

Dari data yang terkumpul di KSA, sebanyak 30 anak prajurit Kopassus tersuntikan vaksin palsu, "Dan kami rasa data itu akan terus berkembang. Intinya kami memberikan perhatian khusus untuk kesehatan anak-anak yang sudah menerima vaksin palsu."

Pantauan Liputan6.com di lokasi, puluhan prajurit Kopassus mulai berdatangan sejak pukul 07.30 WIB bersama istri dan anak mereka. Mereka membawa buku vaksin bersampulkan gambar RS Harapan Bunda yang menjadi dasar kekhawatiran mereka, anaknya terpapar vaksin palsu. Danjen Herindra pun menyambut para keluarga korban dan mengawal proses vaksin ulang ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya