Liputan6.com, Jakarta - Komjen Suhardi Alius resmi menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memiliki pertimbangan tersendiri ketika mengusulkan nama Suhardi.
Tito mengatakan, Suhardi merupakan sosok yang cerdas dan intelektual. Perjalanan kariernya di kepolisian mulai Akademi Kepolisian, PTIK, Sespim, hingga Lemhanas selalu menempati peringkat teratas.
Baca Juga
Kemampuan leadership dan manajerial Suhardi juga dinilai mumpuni. Suhardi pernah menjabat sebagai kapolres, kapolda, hingga Kabareskrim Polri.
Advertisement
"Beliau juga memiliki kemampuan interpersonal skill yang sangat penting untuk seorang Kepala BNPT, yaitu mampu membangun hubungan. Beliau memiliki jaringan yang sangat bagus di ormas-ormas Islam, di kalangan aktivis, civil society, termasuk hubungan dengan Polri, TNI dan instansi lain, memiliki kemampuan yang sangat luar biasa di interpersonal skill itu," jelas Tito di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Pengalaman dalam menangani masalah terorisme juga dinilai sangat baik. Suhardi pernah memimpin serse hingga Densus 88.
"Dan beliau juga pada saat Lemhanas 2011 bersama-sama saya, topiknya itu adalah mengenai penanganan terorisme. Dari 80 orang, beliau ranking 2. Artinya beliau enggak diragukan secara akademik dalam penanganan terorisme," ungkap Tito.
"Sehingga saya sangat confident beliau akan mampu. Mungkin beberapa saran, yang sudah kami sampaikan, bicarakan sama beliau, adalah membangun soliditas internal BNPT. Dengan kemampuan manajerial leadership beliau saya kira akan dengan cepat beliau bisa beradaptasi," pungkas Tito.