Liputan6.com, Jakarta - Survei Saiful Mujani Reasearch & Consulting (SMRC) menunjukan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus naik hingga 67 persen. Masyarakat menilai banyak perbaikan di bidang pendidikan, kesehatan, penegakan hukum dan pembangunan infrastruktur dalam dua tahun terakhir ini.
Namun, terdapat 4 hal dalam yang dianggap publik belum maksimal, yakni masalah pemenuhan kebutuhan pokok, pengangguran, lapangan kerja, orang miskin, dan pemerataan kesejahteraan.
"61 persen masyarakat mengatakan, pemenuhan kebutuhan pokok saat ini semakin berat. 62 persen berpendapat pengangguran saat ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu," ungkap peneliti SMRC ‎Sirojudin Abbas di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (24/7/2016).
Sebanyak 71 persen masyarakat berpendapat mencari kerja lebih sulit dibanding tahun lalu. Selain itu, 54 persen responden menilai saat ini jumlah orang miskin jauh lebih banyak dari tahun 2015.
"Pemerataan kesejahteraan saat ini masih dinilai belum ada perubahan dengan 44 persen berpendapat sama saja, 34 persen menyebut kesejahteraan ‎semakin tidak merata, naik dari periode Maret 2016 sebesar 30 persen," kata Sirojudin.
Survei SMRC terkait dua tahun kinerja pemerintah dilakukan 20-28 Juni 2016‎ terhadap 1.220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia dengan metode multistage random sampling. Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error plus minus 3,1 persen.