Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan informasi dan teknologi serta pengaruh gaya hidup dunia barat mengancam kelestarian budaya Indonesia saat ini. Dapat dipastikan, tak semua generasi muda tahu seluk beluk sejarah daerahnya dan produk budaya tanah asalnya.
Untuk menjaga budaya kedaerahan agar tetap lestari, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengadakan Festival Tari Nasional 2016. Acara ini diperuntukkan khusus untuk anak-anak dengan tujuan menumbuhkan kecintaan generasi mendatang terhadap seni tari asli Indonesia.
"Acaranya akan dilangsungkan selama dua hari, yaitu dari Sabtu 6, Agustus hingga Minggu, 7 Agustus 2016 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, Kamis, 4 Agustus 2016 malam.
Seperti digambarkan Hilmar, masing-masing dari 34 provinsi akan mengirim perwakilan daerah mereka dalam bentuk kelompok tari. Setiap kelompok tari terdiri dari anak berusia 8-12 tahun akan menyuguhkan tarian bertema "Lihat Aku Menari".
"Anak-anak Indonesia berpotensi memiliki daya kreatif yang luar biasa. Penanaman nilai budi pekerti pada anak-anak merupakan modal penting dalam menumbuhkembangkan rasa percaya diri," kata Hilmar.
Dengan digelarnya acara kesenian ini, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud juga bermaksud ingin memetakan perkembangan tari tradisional berdasarkan tingkat antusiasme anak.
"Peserta nantinya juga harus menggarap karya baru. Hanya saja, karya baru tarian tersebut harus berbasis tradisi atau bersumber dari cerita lokal daerah masing-masing," ucap Hilmar.
Pegiat seni tari yang akan terlibat dalam penilaian pemenang adalah Ery Mefri koreografer asal Minangkabau, Wiwiek Widyastuti yang pernah menjabat sebagai Komite Seni Tari Dewan Kesenian Jakarta, Setyastuti, Lilis Sumiati, dan Frans Sartono.
Lestarikan Budaya Daerah, Kemendikbud Gelar Lomba Tari Anak
Lomba tari anak berlangsung dua hari, yaitu pada Sabtu dan Minggu, 6-7 Agustus 2016 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Diperbarui 05 Agu 2016, 06:59 WIBDiterbitkan 05 Agu 2016, 06:59 WIB
Sejumlah anak berpartisipasi mengikuti flash mob tari tradisional pendet asal Bali di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Sabtu (23/4). Kegiatan ini menyambut peringatan ulang tahun Museum Nasional Indonesia pada 24 April 2016 (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pramono Minta Pembangunan RSUD Cakung Selesai Tepat Waktu, Targetkan Beroperasi Akhir 2026
Kemacetan Horor di Pelabuhan Tanjung Priok, Pakar: Tanda Sistem Logistik Bermasalah
Libur Panjang Paskah, 108.647 Tiket Kereta Api Jarak Jauh Ludes Terjual
Komnas HAM Minta Kasus Dugaan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus OCI Diselesaikan Secara Hukum
Pelindo Beri Kompensasi Biaya Tol hingga Akses Pelabuhan demi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok
Gempa Hari Ini Jumat 18 April 2025: Getarkan Dua Wilayah Indonesia
Pelindo Batasi Arus Keluar-Masuk Kontainer Buntut Macet Parah di Tanjung Priok
Libur Panjang Paskah, ASDP Antisipasi Lonjakan di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk
Macet Horor di Tanjung Priok, Pelindo Targetkan Antrean Truk Peti Kemas Selesai Minggu
PSI Nilai Silaturahmi dan Halalbihalal ke Tokoh Politik Saat Lebaran Merupakan Tradisi Baik
Tia Rahmania Menang Gugatan di PN Jakpus, Guntur Romli PDIP: Belum Inkracht
Ridwan Kamil Resmi Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri