Liputan6.com, Jakarta - Tak terasa Taman Mini Indonesia Indah (TMII) genap berusia 50 tahun pada tahun ini, tepatnya 20 April 2025. Merayakan ulang tahun (ultah) ke-50, TMII menyiapkan rangkaian agenda seru yang bertajuk Pasar Rakyat Nusantara dan berlangsung pada 18--27 April 2025.
"Kita ingin terus menjadi tempat yang menyediakan budaya yang iklusif... kemudian tujuan budaya yang juga inovatif dan dinamis, selalu berkembang, selalu ada yang baru. Nah, kita ingin menjadikan momentum ini, makanya kita rangkum dalam Pesta Rakyat Nusantara," terang Intan Kartika, Direktur Utama PT Bhiva selaku pengelola TMII, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, 10 April 2025.
Baca Juga
Sejumlah acara dikurasi dengan hati-hati agar selaras dengan misi sebagai tempat yang inklusif bagi semua orang dan kalangan. Intan menyebutkan acara pertama mereka adalah berbagi dengan anak yatim dan disabiitas. Mereka yang disabilitas, berkebutuhan khusus, dan anak-anak pemilik Kartu Jakarta Pintar akan dibukakan akses gratis sepenuhnya sepanjang periode acara digelar.
Advertisement
Sementara, anak-anak yatim dipilih dengan melibatkan panti asuhan yang sudah bermitra. Mereka akan diundang untuk menikmati wajah baru TMII yang secara resmi diluncurkan pada 1 September 2023, khususnya mendapatkan edukasi di museum dan anjungan-anjungan provinsi yang ada.
"Kita juga akan melibatkan anak-anak disabilitas untuk beberapa aktivitas di rangkaian Pesta Rakyat Nusantara," imbuhnya.
Pelonggaran akses juga diberikan kepada semua pengunjung yang datang pada 19--20 April 2025. Siapapun akan diberikan diskon tiket masuk 50 persen untuk menikmati semua hiburan gratis yang tersedia, bahkan sejumlah wahana atau museum menyiapkan diskon khusus untuk masuk ke dalamnya.
Hiburan Budaya yang Merakyat
Selama periode berlangsung, pengunjung akan diajak untuk menikmati pertunjukan budaya dari berbagai daerah. Intan menyebutkan tari topeng, tari kecak kolosal, wayang kulit semalam suntuk, wayang orang Barata, lompat batu, hingga reog sebagai contoh pertunjukan budaya yang disiapkan.
"Di acara panggung rakyat Nusantara, nanti akan ada 300 anak yang memang sudah berlatih menjadi bagian dari kid's club dan sanggar yang ada di Taman Mini," ucapnya.
Perayaan ulang tahun emas TMII semakin semarak dengan kirab gunungan keberkahan. Total ada lima gunungan yang akan diarak sebagai simbol dari rasa syukur TMII atas pertambahan usia destinasi wisata unggulan Jakarta yang diinisiasi oleh Tien Soeharto itu.
"Nanti juga akan dilengkapi dengan misalkan, kirab prajurit dengan berbeda-beda busana dari berbagai daerah," sambungnya.
Perayaan juga akan melibatkan komunitas, salah satunya para pelari dengan menggelar Wastra Berlari. Mereka yang berpartisipasi diminta menggunakan wastra masing-masing sebagai kostum saat berlari.
"Taman ini ini ingin menjadi hub bagi komunitas apapun. Komunitas pencinta budaya, komunitas yang suka olahraga, komunitas yang suka seni, komunitas keluarga, dan komunitas lainnya, kita selalu terbuka," sahutnya.
Advertisement
Gelar Penghargaan Pertama untuk Anjungan Terbaik
Pasar Rakyat Nusantara juga dimeriahkan dengan ajang penghargaan perdana bernama Pradana Nitya Budaya Award yang bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan. Penghargaan itu diberikan untuk anjungan terbaik di TMII yang selama ini menjadi ikon dari destinasi tersebut.
"Pradana artinya utama, prioritas penting. Nitya artinya lestari. Jadi, Award ini diharapkan akan menjadi pemicu, pendorong motivasi untuk anjungan bisa menjadi yang terbaik. Bisa menjadi sarana untuk showcase kebudayaan Indonesia," kata Intan lagi.
Total ada lima juri yang terlibat dengan salah satunya adalah musisi Gilang Ramadhan. Ia menyebut setiap anjungan akan dinilai secara mendetail, tidak hanya koleksi benda pamer, tetapi juga sampai fasilitas publik yang dibutuhkan wisatawan, seperti kamar mandi dan wastafel.
"Anjungan ini adalah salah satu ikon dari Taman Mini ya, dan kita harus memperlahankan itu karena ini adalah sebuah gengsi memperlihatkan kehebatan Indonesia... Saya rasa mungkin dengan ada acaranya seperti ini, maka mereka yang membuat anjungan-anjungan dari daerah-daerah itu (bisa mengelolanya dengan lebih baik)," katanya.
Demi TMII yang Lebih Relevan untuk Berbagai Generasi
Selain anjungan, TMII juga memberi perhatian pada elemen edukasi. Intan menyatakan pihaknya ingin menjadi pusat edukasi sehingga nantinya juga akan menggelar lokakarya kreasi nusantara dengan materi di antaranya berupa membatik, membuat wayang, melukis topeng dan payung.
Hiburan puncaknya adalah Panggung Musik Nusantara yang menghadirkan sejumlah artis, seperti Ari Lasso, Feel Koplo, dan Geisha. Pengunjung tidak perlu membayar biaya tambahan untuk menikmatinya karena bisa diakses secara gratis.
Ia berharap dengan rangkaian acara yang disiapkan, TMII bisa menjadi relevan dari generasi ke generasi. "Kalau dulu mungkin terakhir kali ada yang bilang, 'wah, jaman saya SD'. Sekarang bisa lebih relevan bahkan untuk kita dan untuk anak-anak," kata Intan.
Sebelumnya, pemerintah resmi mengambil alih pengelolaan aset negara TMII berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021. Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Setya Utama mengatakan keputusan pengambil alihan tersebut semata-mata agar TMII dapat terkelola dengan lebih baik.
"Presiden telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 19/2021 tentang TMII yang intinya penguasaan dan pengelolaan TMII dilakukan oleh Kemensesneg dan berhenti pula pengelolaan selama ini Yayasan Harapan Kita," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam konferensi pers, Rabu 7 April 2021, dikutip dari kanal News Liputan6.com.
Advertisement
