Liputan6.com, Jakarta - Polri memastikan kelompok teroris Kitabah Gigih Rahmat (KGR) yang ditangkap di Batam, Kepualauan Riau berafiliasi dengan Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS). Mereka juga kerap berkomunikasi dengan buronan teroris Bahrun Naim yang kini berada di Suriah.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengungkapkan kelompok ini juga berperan dalam merekrut warga negara Indonesia (WNI) untuk bergabung dengan ISIS. Bahkan, mereka juga memfasilitasi keberangkatan para WNI ke markas ISIS di Suriah.
"Kalau kita lihat peran dia sebagai agen daripada persiapan orang-orang dari wilayah dalam negeri yang mereka rekrut untuk menuju Suriah," ungkap Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/8/2016).
Advertisement
Selain itu, sambung Boy, bersama pelaku teror bom Solo, Nur Rohman mereka juga kerap menjembatani suku Uighur yang ingin bergabung dengan kelompok teroris di Indonesia, seperti kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah. Sebagaimana diketahui, sejumlah orang dari suku Uighur kerap ditangkap dalam operasi pengejaran kelompok MIT.
"Hubungan dengan Nur Rohman ya satu, Nur Rohman pernah bekerjasama dengan mereka dalam membawa orang Uighur menuju ke Poso. Semua yang ke Poso jasanya lewat dia. Ini jalurnya kami dengar dari Thailand Selatan masuknya ke Malaysia kemudian ke Indonesia. Kemungkinan besar jalur laut," kata Boy.