Alasan Menag soal Visa Jemaah Haji yang Terlambat

Lukman mengatakan, pelaksanaan ibadah haji dibagi dua gelombang. Gelombang pertama, jemaah akan mendarat di Madinah dan kedua di Jeddah.

oleh Yanuar H diperbarui 10 Agu 2016, 18:25 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2016, 18:25 WIB
20160704-Hasil Sidang Isbat, 1 Syawal 1437 H Jatuh pada Rabu 6 Juli 2016
Menag Lukman Hakim Saifuddin (kanan) saat menyampaikan hasil sidang Isbat awal Syawal di Jakarta, Senin (4/7). Berdasar sidang isbat, 1 Syawal 1437 H jatuh pada Rabu (6/7). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Yogyakarta - Sejumlah jemaah calon haji belum menerima visa. Akibatnya keberangkatan mereka terpaksa harus ditunda hingga visa rampung.

Terkait hal ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin menyatakan, masih adanya jemaah haji yang belum menerima visa karena pemerintah saat ini tengah fokus pemberangkatan gelombang pertama.

"Kita konsentrasi gelombang pertama, jadi kalau ada visa yang belum selesai, itu sangat amat maklum karena belum ditangani, karena fokus di gelombang pertama. Pada saatnya akan dituntaskan," ujar Lukman di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (10/8/2016).

Lukman mengatakan, pelaksanaan ibadah haji dibagi dua gelombang. Gelombang pertama, jemaah akan mendarat di Madinah dan gelombang kedua di Jeddah.

Menurut Lukman, hingga Selasa 9 Agustus, pemerintah sudah memberangkatkan 4.459 jemaah dalam 11 kloter dari 9 embarkasi. Rabu ini belasan kloter dari 13 embarkasi juga diberangkatkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya