Liputan6.com, Jakarta - Dalam sidang ke-12 kasus kopi sianida dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, majelis hakim menghadirkan ahli psikologi klinis, Antonia Ratih Andjayani.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tim psikolog termasuk Ratih di dalamnya, mendiagnosa Jessica Wongso memiliki karakter amorous narcissistic.
"Amorous narcissistic adalah kategori kepribadian narcissistic di mana mereka seringkali menggunakan kebohongan yang rumit untuk beralih dari pembicaraan yang satu ke yang lainnya," papar Ratih di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).
Ratih kembali menegaskan bahwa orang dengan kategori amorous narcissistic seringkali menggunakan kebohongan yang rumit untuk beralih dari satu hubungan ke hubungan yang lain.
Menurut Ratih, diagnosa itu muncul saat pemeriksaan Jessica selama enam jam oleh tim psikolog. Saat pemeriksaan, tim psikolog sempat menemukan beberapa jawaban Jessica yang tidak sinkron dengan pernyataan sebelumnya.
"Narcissistic dan disability-nya menonjol. Dari hasil ngobrol selama enam jam dan tambahan ngobrol informal, ada hal-hal yang ditemukan tidak sinkron. Ketika dibilang dia orangnya pemaaf, dalam pertanyaan berikutnya itu bisa berbeda," tandas Ratih.
Ratih juga mengaku, saat pemeriksaan tim kesulitan menggali informasi-informasi yang bersifat intim dari Jessica, baik mengenai hubungan keluarga, pertemuan, ataupun percintaan.
"Ketika masuk dalam pola relasi, jawaban yang bersangkutan (Jessica Wongso) itu sifatnya yang sangat common. Jadi nggak bisa masuk sampai detail ke dalam. Jadi kami menyimpulkan, jika masuk ke topik intimacy dengan orang lain terutama hubungan intim antarpasangan, itu sifatnya dangkal," Ratih melanjutkan.
Dari tanya jawab dan observasi, tim psikolog menyimpulkan bahwa Jessica Wongso tergolong dalam kategori amorous narcissistic.
"Ketika informasi-informasi yang diberikan masuk ke sifat dangkal, diagnosa awal masuknya ke amorous narcissistic," tegas Ratih.
Adapun tipe kepribadian narcissistic adalah mereka yang memiliki dorongan untuk menjadi pusat perhatian, melalui pujaan di lingkungan sekitar. Adanya admirasi, pemujaan, penerimaan, kekaguman, menjadi kebutuhan orang dengan kepribadian narsistik. Sedangkan amorous narcissistic adalah salah satu jenis dari kepribadian narcissistic.
"Narcissistic character di sini berkaitan dengan bagaimana dia butuh keberadaannya diakui dengan achievement dia, prestasi, pencapaian-pencapaian yang dimiliki," jelas Ratih. (Winda Prisilia)
Psikolog Diagnosis Kepribadian Jessica Narsis Jenis Ini
Menurut Ratih, diagnosis itu muncul saat pemeriksaan Jessica Wongso selama enam jam oleh tim psikolog.
diperbarui 15 Agu 2016, 14:18 WIBDiterbitkan 15 Agu 2016, 14:18 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pria di Gorontalo Ditangkap saat Asyik Isap Ganja di Atas Masjid
Pemerintah Dinilai Belum Tegas Interpretasikan Prinsip Bebas Aktif Indonesia
Resep Siomay Ayam Bandung yang Lezat dan Mudah Dibuat
Cerita Liah Terus Berjuang Demi Mendapat Keadilan
Prabowo Bahas Transformasi Digital dan E-Government Bersama Menkomdigi Meutya Hafid
Tips Agar Tidak Ngantuk Saat Bekerja: Panduan Lengkap Meningkatkan Produktivitas
Respons Ustadz Adi Hidayat saat Ada Wanita Penghafal Al-Qur’an Ingin jadi Istrinya
Sempol Ayam Resep: Panduan Lengkap Membuat Camilan Lezat Khas Malang
Kasus Korupsi Emas, 6 Eks Pejabat Antam Didakwa Rugikan Negara Rp3,31 Triliun
Sir Jim Ratcliffe Sebut Manchester United Lakukan Kesalahan Rekrut Pemain Bintang Ini
Mengenal Busana Pernikahan Adat Solo, Dipengaruhi Budaya Keraton
Mengenal 887 Alinda, Asteroid Raksasa yang Melintasi Bumi