VIDEO: Prestasi Pindad di Kancah Internasional

Sejumlah persenjataan produksi PT Pindad memiliki reputasi yang membanggakan di level internasional.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Agu 2016, 19:22 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2016, 19:22 WIB
PT Pindad di Kancah Internasional
Sejumlah persenjataan produksi PT Pindad memiliki reputasi yang membanggakan di level internasional.

Liputan6.com, Bandung - Berawal dari memproduksi persenjataan untuk TNI, Polri, dan kebutuhan dalam negeri, PT Pindad (Perindustrian TNI Angkatan Darat) kini memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diminati oleh mancanegara.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (16/8/2016) berbagai peralatan tempur mulai dari senjata, amunisi ringan dan berat, bahan peledak serta kendaraan militer memiliki kualitas yang bersaing di tingkat dunia. Semuanya diproduksi secara mandiri oleh anak bangsa dan menjadi kebanggaan Indonesia. 

PT Pindad merupakan instansi yang memproduksi peralatan militer. Tidak hanya untuk kebutuhan domestik, namun juga kebutuhan internasional. Sejumlah persenjataan produksi PT Pindad memiliki reputasi yang membanggakan di level internasional.

Salah satunya yang membanggakan adalah senjata serbu SS2 V4 Heavy Barrel. Karena kecanggihannya, senjata ini membuat Indonesia menjuarai berbagai perlombaan di tingkat Internasional.

SS2 V4 Heavy Barrel adalah generasi kedua setelah SS1. Senjata ini memiliki desain lebih ergonomis, akurasi yang lebih baik, berjarak jangkauan tembak 400 hingga 500 meter, serta minimnya hentakan saat digunakan untuk menembak.

Perusahaan alutsista yang berada di Jalan Gatot Soebroto, Bandung, Jawa Barat itu berdiri sejak pemerintahan Kolonial Belanda. Mulanya perusahaan ini merupakan instalasi reparasi dan pemeliharaan peralatan militer Belanda. Nama Pindad kemudian mulai digunakan pada tahun 1983.

Selain amunisi dan senjata, kendaraan militer juga mulai diproduksi pada tahun 2008. Dalam waktu satu tahun PT Pindad mampu memproduksi 50 hingga 70 unit kendaraan tempur lapis baja. Kendaraan-kendaraan ini pun dilirik sejumlah negara.

Salah satunya adalah Panser Anoa 6x6 yang digunakan Pasukan Perdamaian Indonesia di Lebanon. Sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura serta Timor Leste juga menggunakan kendaraan tempur buatan PT Pindad ini untuk mengangkut personel di medan perang.

Panser Anoa 6x6 memiliki ketahanan peluru 10 milimeter dengan kaca tahan peluru mencapai 38 milimeter. Kualitasnya sesuai dengan standar NATO pada level 3 atau tingkat ketahanan terhadap serangan lebih baik dari level 2 yang diproduksi Tiongkok dan India.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya