Bus Jemaah Haji Banjarmasin Diterjang Badai Pasir di Tanah Suci

Badai pasir di Tanah Suci biasa terjadi setiap awal pergantian musim. Sementara, saat ini sedang memasuki bulan terakhir musim panas.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Agu 2016, 20:10 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2016, 20:10 WIB
Muhammad Ali/Liputan6.com
Calon jemaah haji Indonesia sedang mengambil miqat di Bir Ali, Madinah. (Muhammad Ali/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bus yang mengangkut jemaah haji asal Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan dilaporkan sempat diterjang badai pasir dalam perjalanan dari Madinah ke Mekah, Arab Saudi.

"Kejadiannya itu pada Jumat (27 Agustus 2016) sekitar waktu sore di Arab Saudi, salah satu bus yang membawa jemaah daerah kita dari kloter sembilan sempat diterjang badai pasir," ujar Pjs Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H M Noor Fahmi, seperti dilansir Antara, Minggu (28/8/2016).

"Alhamdulillah, semua jemaah yang berada di bus itu selamat," dia menambahkan.

Ketika terjadi badai sekitar 10 menit itu, bus tersebut sedang membawa 42 jemaah haji, dan sudah menempuh perjalanan sekitar 100 kilometer dari Madinah.

"Sempat terjadi kepanikan, sebab banyak barang yang berterbangan mengenai bus jemaah kita. Bahkan kaca depan bus dinyatakan terlepas, akibat kencangnya angin yang menyertainya," tutur Noor Fahmi.

Menurut dia, bus yang terkena musibah itu adalah bus nomor 3 Kloter 09, yang diberangkatkan sekitar pukul 21.00 waktu Arab Saudi (WAS) dan jadwal tiba di Mekah pukul 16.30 WAS. Namun karena kejadian itu mereka baru tiba pukul 24.00 WAS.

"Para jemaah terpaksa pindah bus, sebab polisi di sana tidak mengizinkan bus yang kaca depannya terlepas melanjutkan perjalanan, karena tidak memenuhi kelayakan jalan," Noor Fahmi menjelaskan.

Pergantian Musim

Sementara, menurut Noor Fahmi, sudah sembilan kloter jemaah haji Kalsel tiba di Mekah, dari sebelas kloter yang diberangkatkan dari Bandara Syamsuddin Noor yang totalnya 3.036 orang dan didampingi 51 petugas haji.

"Sampai saat ini belum ada kabar CJH (calon jemaah haji) kita yang mengalami sakit parah. Semuanya dalam keadaan baik, demikian juga yang sempat mengalami peristiwa badai pasir tadi, mereka sedang melaksanakan ibadah umrah wajib," dia mengungkapkan.

Kabid Penyelenggaran Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H Syukeriansyah yang saat ini bertugas menjadi ketua sektor 7 wilayah Mekah melaporkan, badai pasir sempat turun sekitar pukul 17.30 WAS. Saat itu, jemaah sedang menuju Masjidil Haram, tapi semua petugas mengimbau jemaah kembali ke gedung.

Badai pasir, kata Syukeriansyah, menghantam sebagian wilayah Mekah, khususnya kawasan Syisyah, Aziziyah, dan Masyair. Cuaca saat kejadian berubah mendung karena konsentrasi debu membumbung ke udara.

"Alhamdulillah, saat terjadinya itu tidak ada memakan korban jemaah haji negara kita. Semoga tidak terjadi lagi peristiwa semacam itu," kata Syukeriansyah.

Syukeriansyah menambahkan, dari informasi yang dihimpun, badai pasir di Tanah Suci biasa terjadi setiap awal pergantian musim. Sedangkan saat ini sedang memasuki bulan terakhir musim panas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya