Intel Perluas Jangkauan Chip Otomotif untuk Kendaraan Listrik Berbasis Perangkat Lunak

Intel memperluas lini chip otomotifnya untuk menyediakan platform menyeluruh bagi kendaraan listrik (whole-vehicle) yang sepenuhnya didukung perangkat lunak.

oleh Iskandar diperbarui 09 Jan 2025, 09:30 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2025, 09:30 WIB
Pendekatan whole-vehicle Intel. Credit: Intel
Pendekatan whole-vehicle Intel. Credit: Intel

Liputan6.com, Jakarta Intel memperluas lini chip otomotifnya untuk menyediakan platform menyeluruh bagi kendaraan listrik yang sepenuhnya didukung perangkat lunak (software-defined vehicles).

Langkah yang diumumkan perusahaan di ajang CES 2025 ini juga diiringi dengan penandatanganan kesepakatan bersama Amazon Web Services (AWS) untuk lingkungan desain virtual yang berjalan pada prosesor Intel Xeon di cloud.

"Pendekatan whole-vehicle (seluruh kendaraan) kami, dikombinasikan dengan integrasi cloud, menghadirkan solusi lengkap yang menekan total biaya pengembangan dan penerapan," ujar Jack Weast, Intel Fellow sekaligus Vice President dan General Manager Intel Automotive melalui keterangannya, Kamis (9/1/2025).

Langkah tersebut menandai komitmen Intel untuk memperkuat posisinya di pasar komponen kendaraan listrik yang terus berkembang.

Perusahaan teknologi raksasa ini telah mengembangkan Adaptive Control Unit (ACU), sebuah alternatif dari mikrokontroler yang dirancang untuk mengatasi potensi bottleneck aliran data pada desain real-time yang krusial bagi keselamatan.

ACU ini mengintegrasikan area logika fleksibel yang membebaskan algoritma kontrol real-time dari beban inti CPU.

ACU U310 secara otomatis menyesuaikan voltase dan frekuensi untuk meningkatkan efisiensi powertrain. Produsen mobil Karma Automotive telah mengadopsi chip ini untuk inverter bermerek Intel yang dilengkapi algoritma Optimal Pulse Pattern dan berbagai profil berkendara.

Ketika digunakan pada pengatur tenaga kendaraan listrik, ACU U310 mendukung solusi algoritmik canggih yang mengurangi kebutuhan energi kendaraan dari baterai, sehingga bisa secara otomatis menyesuaikan tegangan tinggi dan frekuensi kontrol dengan gaya masing-masing pengemudi dan kondisi jalan.

 

Meningkatkan Efisiensi Energi

Pendekatan whole-vehicle Intel. Credit: Intel
Pendekatan whole-vehicle Intel. Credit: Intel

ACU mengurangi biaya per kilowatt dan meningkatkan efisiensi energi, sehingga kendaraan bisa mendapatkan kembali hingga 40 persen energi dari sistem pengatur tenaga yang hilang dan meningkatkan efisiensi sebesar 3% hingga 5% selama pengujian Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Procedure (WLTP).

Hal ini berarti peningkatan jarak tempuh, pengisian daya lebih cepat, dan pengalaman berkendara yang lebih responsif serta tagihan bahan baku (BOM) per kendaraan, ukuran motor listrik, dan biaya baterai yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan pendekatan tradisional.

Karena bisa diprogram, ACU dapat berfungsi sebagai pengontrol zonal berbasis software pertama dalam kategori produk ini, sehingga bisa beradaptasi dengan berbagai topologi dan aplikasi kendaraan yang berbeda.

Fleksibilitas ini menyederhanakan transisi ke kendaraan berbasis software, menyederhanakan rantai pasokan, dan mengurangi kompleksitas BOM kendaraan.

Bersamaan dengan pengembangan ACU, Intel juga memperkenalkan generasi kedua dari GPU Arc seri-B mandiri untuk otomotif. GPU ini dijadwalkan mulai diproduksi pada akhir 2025.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya