Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Cari Barang Bukti Lain, Polisi Kembali Geledah Rumah Aa Gatot

Penyidik masih mencari bukti-bukti lain di kediaman Gatot Brajamusti alias Aa Gatot.

oleh Muslim AR diperbarui 29 Agu 2016, 13:27 WIB

Diterbitkan 29 Agu 2016, 13:27 WIB

Kediaman Aa Gatot di Jalan Niaga Hijau X, No 6, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kembali digeledah untuk mencari barang bukti lainnya (Liputan6.com/Muslim)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan masih menggeledah kediaman Gatot Brajamusti alias Aa Gatot. Mereka masih mencari barang bukti lainnya yang bisa menjerat Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) ini.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Purwanta mengatakan membenarkan jika rumah Aa Gatot dijaga puluhan petugas yang berada di dalam rumah.

"Barang buktinya sudah di markas, kita pengamanan saja, lengkap (petugas) di sana (rumah Aa Gatot)," ujar Purwanta kepada Liputan6.com di Jakarta Selatan, Senin (29/8/2016).

Rumah yang beralamat di Jalan Niaga Hijau X No 6 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu masih steril dari pihak luar selain kepolisian dan saksi keluarga.

Tidak satu pun diizinkan masuk, termasuk Lurah Pondok Indah yang ingin mengecek kebenaran penyitaan dua hewan langka yang dilakukan sebelumnya oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Ada polisi di dalam, ramai dan kita gak boleh masuk, katanya lagi perintah jaga dari Polres Jakarta Selatan," ujar Lurah Pondok Indah, Hendi Nopriyadi kepada Liputan6.com di depan rumah Aa Gatot, Senin (29/8/2016).

Di depan rumah itu seorang laki-laki dengan tinggi 175 sentimeter, rambut pendek langsung menemui Lurah yang ingin masuk dan mengecek rumah Gatot. "Banyak polisi di dalam, belum boleh masuk pak, kami masih penjagaan dan pemeriksaan," kata laki-laki yang mengaku dari Polres Jakarta Selatan itu pada Lurah.

Ketua RT 07/017 Ongko mengatakan, Gatot awalnya tinggal di perumahan nomor 1, namun empat bulan lalu ia pindah ke rumah nomor 6.

"Kalau di nomor 1, dia ngontrak sekitar tiga tahunan. Kalau yang sekarang itu (rumah nomor 6) baru empat bulan kemarin," terang Ongko.

Ongko mengatakan, selama tinggal di lingkungannya Gatot cenderung tertutup. Bahkan dia jarang sekali bertemu Gatot dalam acara-acara RT atau pun acara yang digelar masyarakat. "Dia kayak punya kesibukan sendiri," lanjut Ongko.

Ongko terkejut, sebab tadi pagi ia didatangi polisi dan diminta untuk menyaksikan penggeledahan rumah Aa Gatot. Penggeledahan itu dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

"Dari Direktorat Kriminal Khusus Sumber Daya Alam dan Lingkungan mereka geledah pukul 07.00 WIB tadi, saya ke sana untuk menyaksikan sebagai ketua RT, ada hewan-hewan dilindungi yang disita dari rumahnya," kata Ongko.

Pantauan Liputan6.com di kediaman Gatot Brajamusti terlihat sebuah mobil Toyota Land Cruiser terparkir di depan pagarnya. Empat orang keluar masuk membawa bungkusan yang diduga barang bukti tambahan hasil penggeledahan.