ExxonMobil Benarkan Perampok Pondok Indah Bekas Sekuritinya

Polisi belum mengetahui profesi AJ, perampok di Pondok Indah, setelah keluar dari ExxonMobil.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 06 Sep 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2016, 16:30 WIB
20160903-Penyanderaan-Ditangkap-HEL
Petugas kepolisian menggiring salah satu tersangka perampokan disertai penyanderaan di Kawasan Pondok Indah, Jakarta, Minggu (3/9). Perampokan disertai penyanderaan terjadi sejak Minggu (3/9) pagi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat Polda Metro Jaya telah melakukan penyelidikan ke kantor ExxonMobil terkait peristiwa perampokan rumah mewah di Jalan Bukit Hijau IX, Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Penyelidikan dilakukan terkait profil salah satu perampok, AJ yang mengaku pernah bekerja di perusahaan minyak itu.

Apalagi korban, yakni Asep Sulaiman merupakan mantan Vice President ExxonMobil. Pelaku AJ mengaku beberapa kali mendampingi Asep, yang merupakan bosnya saat masih bekerja di ExxonMobil.

Kabid Humas Polda Metro Jaya‎ Kombes Awi Setiyono mengatakan, pihaknya telah mengkonfirmasi terkait status AJ di ExxonMobil. Berdasarkan keterangan HRD, AJ memang pernah bekerja sebagai sekuriti di perusahaan itu.

"HRD membenarkan, tapi yang bersangkutan (AJ) sudah mengundurkan diri sejak Juli 2016," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (6/9/2016).

Namun, polisi belum mengetahui profesi AJ setelah keluar dari ExxonMobil. Apalagi, penyidik masih kesulitan menggali informasi lebih dalam lantaran sikap AJ yang cenderung tertutup.

"Setelah itu kita belum tahu dia kerja apa. Orangnya (AJ) tertutup, tidak mau mengungkap. Perlulah nanti kita dalami penyidik nanti," papar Awi.

Awi mengungkapkan, selama bekerja di ExxonMobil, AJ merupakan sekuriti VIP‎ yang tugasnya mengawal pimpinan perusahaan, termasuk Asep. Pengawalan para petinggi perusahaan itu dilakukan secara bergiliran oleh tim sekuriti VIP.

"‎Pengakuan yang bersangkutan cuma pernah mengawal (Asep), tapi tidak terus menerus. Tapi korban tidak merasa kenal," kata dia.

Karena itu, polisi masih membutuhkan banyak keterangan saksi dari ExxonMobil dan beberapa warga di lokasi kejadian, termasuk korban. Rencananya dalam waktu dekat‎, polisi akan kembali memeriksa Asep untuk mengungkap misteri perampokan ini.

Keterangan korban masih sangat dibutuhkan, terlebih banyak keganjilan dalam aksi perampokan ini. Beredar isu bahwa peristiwa itu bukan perampokan, melainkan ada persoalan pribadi antara pelaku dan korban. Namun korban membantah mengenal pelaku.

"‎Satu dua hari ini (Asep) akan segera dikroscek, diperiksa kembali," ujar Awi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya