Belasan Teman Cium Tangan Orangtua Pemuda BSD Tewas Tersetrum

Sandy alias Gepeng meninggal dunia akibat ulah jahil teman-temannya yang ingin merayakan ulang tahunnya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 27 Sep 2016, 15:37 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2016, 15:37 WIB
20151111-Ilustrasi-Meninggal-Misterius-iStockphoto
Ilustrasi Meninggal Misterius (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Belasan teman mendiang Sandy alias Gepeng yang tewas tersetrum di area lapangan basket MS Futsal BSD Kota Tangsel, meminta maaf kepada orangtua korban. Mereka terlihat shock saat mengetahui teman karib itu tewas lantaran bercanda yang kelewat batas.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ayi Supardan. Menurut Ayi, orangtua Sandy sudah ke Polsek Serpong, di sana mereka bertemu teman-teman korban yang masih dimintai keterangannya oleh kepolisian.

"Saat melihat orangtua korban, teman-temannya itu langsung menghampiri. Cium tangan minta maaf, mereka juga sangat terlihat shock," kata Ayi di Tangerang, Selasa (27/9/2016).

Orangtua Sandy pun sudah memaafkan teman-teman anaknya itu. Sebab, dia menilai peristiwa nahas ini sebagai musibah.

Bahkan pada saat jasad Sandy akan diotopsi dan visum, keluarga sempat menolak dan meminta untuk dikembalikan kepada keluarga.

"Tadinya menolak, karena menganggap ini musibah kan. Namun, dengan penjelasan kepolisian, akhirnya keluarga korban menghendaki jasad korban divisum sebelum kemudian dikebumikan," kata Ayi.

Hingga kini, kata Ayi, belasan teman-teman korban masih dimintai keterangan sebagai saksi di Polsek Serpong. Kepolisian juga tak menemukan unsur kesengajaan untuk mencelakai apalagi menghilangkan nyawa seseorang dalam kejadian tersebut dan menganggapnya sebagai kecelakaan.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya