Liputan6.com, Jakarta Bocah 15 tahun bernama Arya Dimas tewas tenggelam di Danau Sunter. Dimas tewas setelah nekat berenang di danau tersebut.
Tarno, warga yang juga saksi mata mengatakan, Dimas tiba di Danau Sunter bersama dengan rekan-rekannya menggunakan odong-odong. Setibanya di lokasi, mereka langsung melompat dan berenang.
"Jadi dia (Dimas) datang ke Danau Sunter naik odong - odong. Rombongan datang ke sininya," kata Tarno di lokasi, Minggu (2/10/2016).
Advertisement
Tak disangka, rupanya anak-anak ini tidak bisa berenang. Belum lama berada di danau, mereka langsung meminta tolong. Tarno yang sedang memancing di lokasi itu langsung menolong bersama warga lainnya.
"Banyak warga menolong, bahkan sopir odong-odongnya juga ikut nolong. Nah, pemuda ini (Dimas) enggak tertolong. Justru yang selamat ada anak perempuan. Sepertinya teman korban juga," imbuh dia.
Warga akhirnya berhasil menolong beberapa anak-anak yang sedang berenang. Nahas, Dimas tak tertolong sampai akhirnya meninggal.
Sementara, sopir odong-odong, Muhammad Nasir mengatakan, dirinya memang rutin mengajak anak-anak di sekitar Kebon Bawang, Jakarta Utara keliling kalau libur. Hanya saja, kali ini Dimas memaksa diantar ke Danau Sunter.
"Dalam perjalanan, si Dimas ini maksa mau ke Danau Sunter, dan saya juga sempat menolak karena takutnya anak-anak nanti pada berenang. Ya enggak tahunya malah begini ternyata," ungkap Nasir.
Sepanjang jalan, Dimas terus memaksa Nasir mengantarkan mereka ke Danau Sunter. Nasir pun luluh dan mengantar anak-anak ke tempat yang mereka mau.
Selama perjalanan, Nasir mengingatkan anak-anak untuk tidak berenang. Mereka tetap membandel. Belum selesai Nasir memarkir odong-odong, Dimas beserta rekannya turun dan langsung berenang.
"Belum sempat odong-odong saya parkir, itu anak sudah main lompat saja dari odong-odong. Dia itu langsung lompat bersama ada cewek temannya juga," tutur dia.
Nasir mengira, suara teriakan anak-anak tanda mereka selesai bermain. Tapi, suara itu tanda petaka dimulai. Seorang teman Dimas, Adit justru teriak meminta tolong karena Dimas tenggelam.
"Saya langsung lari lompat ke Danau. Saya udek-udek itu tempat Dimas lompat sama temannya yang cewek. Enggak ketemu. Sampai kunci motor saya hilang," ucap Nasir.
Nasir kemudian menyempatkan diri ke rumah orangtua Dimas untuk memberitahu kejadian ini. Setibanya di Danau kembali, Dimas sudah berada di tepi sungai usai ditolong warga.
Hingga kini, petugas kepolisian dari Polsek Tanjung Priok masih menyelidiki kasus ini. Jenazah Dimas kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).