Usai Sidang di MK, Seorang Pengacara Memaki Ahok

Usai berteriak, pria itu juga sempat berupaya mendekati Ahok, namun upaya tersebut gagal karena dihalangi petugas kepolisian.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 06 Okt 2016, 17:23 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2016, 17:23 WIB
20160905-Ahok-Kembali-Jalani-Sidang-Lanjutan-di-Mahkamah-Konstitusi-Jakarta-JT
Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama berbincang dengan bakal calon kepala daerah Aceh Barat, Fuad Hadi saat sidang lanjutan Uji Materi Pasal 70 ayat 3 UU Pilkada mengenai cuti selama kampanye di MK, Jakarta, Senin (5/9). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadiri sidang uji materi cuti kampanye petahana di Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini. Usai persidangan, seperti biasa, Ahok meladeni wawancara dengan awak media.

Namun, di tengah wawancara, seseorang tiba-tiba berteriak memaki Ahok. Teriakan itu terdengar cukup keras dan sempat mengagetkan para pengunjung di sidang tersebut.

"Hei Ahok, lu orang gila ya!" teriak orang tersebut di Gedung MK Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Mendengar teriakan itu, Ahok sempat terdiam dan melihat ke arah orang tersebut. Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu tak langsung tersulut emosi. Dia pun kembali melanjutkan wawancara bersama para wartawan.

Yang tersulut emosi justru salah satu staf Ahok, staf bernama Rian Esnest itu membalas teriakan orang tersebut.

"Tangkap itu, ambil KTP-nya," teriak Rian.

Setelah ditelusuri, teriakan tersebut rupanya berasal dari mulut anggota Tim Advokasi Cinta Tanah Air (ACTA) bernama Novel.

Usai berteriak, pria itu juga sempat berupaya mendekati Ahok, namun upaya tersebut gagal karena dihalangi polisi.

Saat dikonfirmasi, Novel mengaku kata kasar itu diutarakan lantaran tindakan Ahok yang dianggap pernah melakukan  pelecehan terhadap agama tertentu. Dia pun mengancam akan melaporkan Ahok ke polisi.

"Dia (Ahok) sudah menistakan agama. Kita akan laporkan Ahok ke Polda," Novel menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya