Pasangan Mesum Sempat Ganggu Rekonstruksi Perampokan Pondok Indah

Sepasang kekasih itu lantas langsung pergi meninggalkan lokasi rekonstruksi.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 06 Okt 2016, 19:21 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2016, 19:21 WIB
20160913-Perampokan-Pondok-Indah-Jakarta-HEL
Dua dari lima tersangka kasus perampokan disertai penyanderaan melakukan adegan rekonstruksi kejadian di Jalan Metro Hijau IX, Jakarta, Selasa (13/9). 60 adegan reka ulang kejadian diperagakan tersangka. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kisah menegangkan sempat terjadi saat proses rekonstruksi kasus perampokan rumah mewah di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Saat rekonstruksi tengah berlangsung di Hotel Asri Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sepasang pria-perempuan tengah sibuk melancarkan aksi mesumnya.

"Ada hal yang unik hari ini. Kita mau lakukan rekonstruksi malah di dalam kamar ada pasangan mesum," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan di Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2016).

Kebetulannya adalah, pasangan tersebut menggunakan kamar yang juga digunakan oleh kelima pelaku sebelum melakukan aksi perampokan. Kepada petugas, kelima pelaku mengaku sempat beristirahat dan makan malam.

Untuk memperlancar proses rekonstruksi, pasangan tersebut terpaksa harus diusir dari kamar yang dimaksud. Sepasang kekasih itu lantas pergi meninggalkan lokasi rekonstruksi dengan mengendarai sepeda motor yang mereka parkir di depan kamar hotel, sambil menutupi wajah.

"Belum sempat dicek identitasnya dan sedang apa mereka di dalam kamar, tapi memang mereka harus keluar, kan ini mau ada rekonstruksi," lanjut Hendy.

Kelima tersangka berinisial AJS, S, SH, SAS, dan C melancarkan aksi perampokan dengan disertai penyekapan di rumah yang beralamat di Jalan Bukit Hijau IX, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu 3 September 2016.

AJS adalah otak pelaku perampokan dan penyekapan di rumah mantan Vice President PT ExxonMobil Asep Sulaiman, Jalan Bukit Hijau IX, Pondok Indah, Jakarta Selatan. AJS pernah bekerja sebagai sekuriti VIP di perusahaan yang dipimpin korbannya, yakni PT ExxonMobil. AJS juga memiliki pekerjaan sampingan, yakni sebagai debt collector atau penagih utang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya