Menag Lukman: Demonstran 4 November Harus Hargai Warga Tak Demo

Presiden Jokowi menegaskan, proses hukum terus berlanjut dan tidak ada intervensi dari pemerintah.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Nov 2016, 14:58 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2016, 14:58 WIB
20150926-haji-mina-menag lukman
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin. (Liputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin memastikan Presiden Jokowi menjamin kebebasan masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Termasuk aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan pada 4 November 2016 nanti. Di sisi lain, pendemo juga harus menghargai warga yang tidak ikut unjuk rasa.

"Semua kita menghormati penggunaan hak setiap warga negara untuk menyampaikan unjuk rasa, sampaikan aspirasi. Tapi juga kita harus menghormati, menghargai mereka-mereka yang tidak setuju dengan unjuk rasa itu. Jadi masing-masing pihak saling menghormati, saling menghargai. Bagi yang ingin berunjuk rasa tentu dengan mematuhi ketentuan aturan yang ada," jelas Lukman, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Masyarakat juga harus percaya dengan pemerintah, segala masukan termasuk dari para ulama. Presiden Jokowi menegaskan, proses hukum terus berlanjut dan tidak ada intervensi dari pemerintah.

"Proses hukum sedang berjalan, bukan berarti pemerintah tidak menindaklanjuti laporan-laporan yang disampaikan pada aparat penegak hukum kita. Tapi memang sedang berproses itu. Tapi memang proses hukum itu kan memerlukan tahapan, mekanisme yang memerlukan waktu. Yang jelas pemerintah tidak tinggal diam," jelas politikus PPP itu.

Presiden juga ingin dari pertemuan dengan para ulama dapat menyejukkan suasana. Sehingga demo pada Jumat pekan ini tidak ditunggangi pihak lainnya.

"Pak Presiden juga tegaskan agar semua kita terutama bagi yang berunjuk rasa itu selain mematuhi ketentuan-ketentuan juga harus waspada betul akan adanya pihak ketiga untuk menggunakan kesempatan momentum ini dengan agenda-agenda tertentu," Lukman memungkas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya