PKS dan Gerindra Tak Larang Anggotanya Ikut Demo 4 November

Semalam Prabowo Subianto dan Sohibul Iman bertemu di DPP PKS.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 02 Nov 2016, 11:41 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2016, 11:41 WIB
Prabowo dan Sohibul Iman
Prabowo dan Sohibul Iman

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Presiden PKS Sohibul Iman kemarin malam. Keduanya membahas kondisi politik saat ini dan rencana sejumlah ormas Islam yang akan berunjuk rasa pada 4 November di DPP PKS.

Sohibul Iman mengatakan, gerakan 4 November 2016 murni merupakan sebuah gerakan dari masyarakat yang menuntut pemerintah untuk segera mengambil langkah hukum terhadap kasus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Saudara Basuki sudah meminta maaf, secara etis saya memujinya. Tapi secara yuridis tetap harus diproses. Kami menginginkan dan mendesak pihak hukum untuk memproses," ucap Sohibul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/11/2016).

Sohibul meminta para politikus menahan diri untuk tidak intervensi proses hukum terhadap Ahok.

"Kami mengimbau penegak hukum jangan bermain politik. Kalau kita bisa saling menjaga, insya Allah negara kita sebagai negara hukum akan bisa kita tegakkan," lanjut dia.

Namun demikian, baik Sohibul dan Prabowo sepakat tidak mengekang hak anggotanya sebagai warga negara untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. "Kalaupun ada kader PKS sebagai warga negara mereka mau ikut saya kira itu hak mereka untuk ikut," tegasnya.

Sementara itu, Prabowo Subianto mengatakan pertemuan yang berlangsung secara tertutup tersebut sebagai pertemuan rutin yang selalu dilakukan.

"Kita tukar-menukar pandangan mengenai berbagai masalah, dan tentu kan kita sebagaimana diketahui Gerindra dan PKS menjalin suatu hubungan yang akrab. Jadi biasalah antara sahabat saling koordinasi," ucap Prabowo.

Menurut Prabowo, baik Gerindra maupun PKS sama-sama mengimbau kepada seluruh anggotanya yang akan terlibat dalam aksi tersebut untuk berhati-hati agar menepis pandangan bahwa gerakan 4 November ditunggangi oleh kepentingan politik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya