Liputan6.com, Jakarta - Ribuan demonstran dugaan penistaan agama mulai meninggalkan kawasan Istana dan Monas, Jakarta Pusat. Namun mereka tidak meninggalkan banyak sampah sisa makanan dan minuman.
Alfon, petugas Dinas Kebersihan Kecamatan Senen menganggap, jumlah sampah yang ditinggalkan para pengunjuk rasa tidak seberapa dibandingkan demo lainnya.
"Ini beda, sampah enggak banyak kita pungut. Kita terbantu sama mahasiswa yang juga ikut aksi bersih-bersih, sama yang demo juga ada bersih-bersih," tutur Alfon di sekitar Tugu Tani, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016).
Advertisement
"Mereka ini kan orang-orang yang ibadah. Santri-santri juga ikut, rajin ke masjid. Harusnya ya memang begini hasilnya," sambung pria 46 tahun itu.
Petugas lain, Nurinda, mengatakan demonstrasi kali ini bisa menjadi contoh unjuk rasa lainnya. Namun, tak memungkiri masih ada pendemo yang meninggalkan sampah.
"Ini jujur saya lihat tertib. Sampah kita sedikit-sedikit pungutinnya. Masih ada aja tapi mereka tinggal-tinggal sampah. Enggak sadar apa ya yang pungutin siapa, temen-temennya juga," kata Nurinda.
Pantauan Liputan6.com, petugas kebersihan mulai membersihkan sampah pukul 17.30 WIB. Mereka berkeliling menggunakan truk ke taman-taman seperti di sekitar Tugu Tani.