Ketua PB HMI Diperiksa Polda Metro Soal Rusuh 4 November

Pemeriksaan Mulyadi merupakan kelanjutan penyelidikan polisi dari sisi keterangannya sebagai saksi.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 10 Nov 2016, 12:25 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2016, 12:25 WIB
20161105-Tiga Organ Kepemudaan Islam Angkat Bicara Terkait Demo 4 Nov-Jakarta
Ketua Umum PB HMI, Mulyadi P Tamsir menunjukkan foto bentrok massa dengan polisi saat aksi damai 4 November, Jakarta, Sabtu (5/11). HMI, PII, dan GPII memberikan pernyataan sikap terkait insiden tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Mulyadi P Tamsir mengaku baru akan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Rencananya, dia akan datang bersama dengan kuasa hukumnya untuk memberikan keterangan terkait aksi damai 4 November yang berakhir ricuh itu.

"Siang ini setelah zuhur saya datang," tutur Mulyadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Pemeriksaan Mulyadi merupakan kelanjutan penyelidikan polisi dari sisi keterangannya sebagai saksi. Dia sendiri masih belum mengetahui apa saja yang nantinya akan ditanyakan polisi.

Kendati, dia tentunya memiliki bayangan bahwa penyidik akan meminta keterangan terkait kericuhan 4 November sekaligus soal lima kadernya yang kini berstatus tersangka.

"Saya memberikan keterangan kapasitasnya sebagai saksi," ujar dia.

Sebelumnya, Mulyadi sempat dijadwalkan penyidik untuk memberikan keterangan pada Senin 7 November lalu. Hanya saja, dia berhalangan hadir.

Kemudian pada Rabu 9 November kemarin, Kanit IV Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Armayni sempat menyebut bahwa Ketua PB HMI juga dijadwalkan pemeriksaan. Dia akan memberi keterangan di Subdit Kemanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Sesuai konfirmasi mau datang hari ini jam 10.00 WIB. Tapi sampai saat ini belum datang," ujar Armayni saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu 9 November 2016.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya