Rendy PDIP Sebut Koordinasi Pihak Terkait Lemah soal Gempa Aceh

Jika koordinasi BNPB ke jajaran bawahnya dilakukan dengan baik, maka Jokowi tidak perlu memerintahkan Teten Masduki ke lokasi gempa Aceh.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 07 Des 2016, 20:19 WIB
Diterbitkan 07 Des 2016, 20:19 WIB
20161207-Evakuasi-Korban-Gempa-Aceh-AFP
Petugas gabungan saat mengevakuasi korban menyusul gempa 6,4 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). BPBD Pidie Jaya, Puteh Abdul Manaf mencatat korban jiwa gempa Aceh berdasarkan data sementara sebanyak 28 orang. (AFP PHOTO/Chaideer Mahyuddin)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Rendy Lamajido menilai masih lemahnya koordinasi pihak-pihak terkait mengenai penanganan gempa Aceh yang mengguncang Pidie jaya, 6,5 SR.

"Jadi semua harus berperan badan penaggulangan ini, penanggulangan kabupaten/kota dan provinsi. Ini saya melihatnya mereka bingung siapa yang harus intruksikan," kata Randy di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2016).

Menurut dia, jika koordinasi BNPB ke jajaran bawahnya dilakukan dengan baik, maka Presiden Jokowi tidak perlu memerintahkan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki melihat langsung gempa Aceh sejauh mana dampaknya yang melanda Rabu pagi.

"Tidak perlu itu kalau koordinasinya berjalan dengan baik, kan sudah punya UU-nya bahwa badan penanganan bencana itu harus berperan jika ada bencana (gempa Aceh). Jadi biar Presiden tidak memerintahkan Kepala Staf langsung," Rendy menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya