Liputan6.com, Jakarta - Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta membeberkan kronologis tewasnya 1 mahasiswa saat mendaki Gunung Mas, Bogor Jawa Barat.
Diceritakan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Andreas Chang, jumlah pendaki adalah 16 dan tidak melewati jalur ilegal.
"Total (pendaki) ada 15 ditambah satu korban, jadi ada 16 mahasiswa, bukan 17. Mereka melewati jalur resmi melapor sesuai prosedural dilakukan pencinta alam dan bukan (jalur) ilegal," kata Andreas di Pesanggerahan, Jakarta Barat, Rabu (7/12/2016).
Advertisement
Andreas menegaskan jika semua kegiatan mahasiswa wajib melewati prosedur.
"Pengajuan proposal dilengkapi surat izin orangtua, surat keterangan sehat, dan pengawasan ketat kampus terhadap perlengkapan. Semua kami periksa," tegas dia.
Andreas juga membantah bahwa ke 16 pendaki itu tersesat. Pendaki terbagi dua tim, tim advance dan tim pemula di mana korban berada.
"Mereka tidak tersesat, tidak hilang. Tim advance bertugas membuka jalur, dengan tim pemula berada tidak jauh di belakangnya," ujar dia.
"Saat tim advance mendapat laporan ada korban hipotermi, tim advance langsung turun dan membuat pertolongan pertama, sembari menuju pos terdekat guna mencari pertolongan lanjutan," papar Andreas.