JK Buka Halaqah Ulama ASEAN di Bogor

JK berterima kasih kepada para ulama dan pengasuh pondok pesantren yang telah mendarmabaktikan segala bentuk pikirannya demi anak bangsa.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 13 Des 2016, 20:32 WIB
Diterbitkan 13 Des 2016, 20:32 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut melaksanakan ibadah salat Jumat bersama dengan para peserta aksi damai 2 Desember di Silang Monas, Jakarta.
Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut melaksanakan ibadah salat Jumat bersama dengan para peserta aksi damai 2 Desember di Silang Monas, Jakarta.

Liputan6.com, Bogor - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK membuka Halaqah Ulama ASEAN yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama di Bogor, Jawa Barat, Selasa sore.

Pembukaan pertemuan para ulama bertemakan 'Mengembangkan Islam Moderat melalui Jaringan Pesantren' itu ditandai dengan pemukulan gong oleh JK didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin.

"Saya berharap tema ini bukan hanya diseminarkan, melainkan juga dilaksanakan bersama demi keutuhan kita di ASEAN," ujar JK, Selasa (13/12/2016).

JK berterima kasih kepada para ulama dan pengasuh pondok pesantren yang telah mendarmabaktikan segala bentuk pikirannya demi anak bangsa yang beradab dan berakhlak.

Menag Lukman Hakim menjelaskan halaqah ulama ASEAN itu pertama kali digelar pada 2010 sebagai ikhtiar untuk mengarisutamakan Islam moderat di kawasan.

"Hal ini juga bagian dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. Pada tahun ini juga telah digelar seminar manuskrip ulama ASEAN sebagai bentuk penggalian intelektualitas Islam," ujar Lukman.

Menurut dia, kegiatan yang diikuti 120 peserta tersebut juga diarahkan untuk penguatan lembaga pondok pesantren di kawasan.

"Lembaga pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua karena sudah lebih dari 200 tahun yang lalu atau jauh sebelum negara bangsa ini didirikan," kata Lukman.

Ia mengemukakan bahwa nilai-nilai Islam yang diajarkan ponpes di Nusantara ini selalu menekankan moderasi.


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya