Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) yang dibentuk olehnya, hingga saat ini sudah menerima lebih dari 17 ribu aduan masyarakat mengenai praktik Pungli.
"Laporan dari satgas, sudah mencapai 17.600 laporan. Itu bukan sedikit, banyak sekali. Laporkan kegiatan pungli di manapun kepada satgas," ujar Wiranto di sela Kampanye Budaya Anti-Pungli di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (18/12/2016).
Penanggungjawab Tim Saber Pungli itu memastikan, pihaknya tidak main-main memberantas praktik pungli. Ia juga menolak anggapan bahwa pemberantasan praktik pungli hanya sebatas wacana.
Advertisement
"Ada beberapa info dari masyarakat yang merasa bahwa jangan-jangan saber pungli sifatnya hanya anget-anget tahi ayam atau yang sifatnya sementara saja. Saya pastikan tidak. Sebelum pungli bersih dari Indonesia, kita tidak akan berhenti," Wiranto menandaskan.
Ketua Partai hanur nonaktif itu menilai, praktik pungutan liar masih banyak terjadi di tengah masyarakat. Bahkan ia mengatakan pungli sudah hampir menjadi budaya masyarakat.
"Budaya artinya kita menghalalkan pahal itu tidak halal," ujar mantan Panglima ABRI itu
Dengan adanya situasi ini, sambung Wiranto, pemerintah langsung merespons dengan membentuk Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli.
Selain untuk memberantas praktik pungli di tengah masyarakat, Tim Saber Pungli juga terus menyosialisasikan budaya anti-pungli.