Ibu Indonesia dan Horor Kematian Saat Melahirkan

Sebanyak 359 ibu meninggal dunia dari setiap 100 ribu kelahiran hidup.

oleh Diyah Naelufar diperbarui 22 Des 2016, 11:45 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 11:45 WIB
banner Hari Ibu
Angka Kematian Ibu Masih Tinggi (Liputan6.com/Trie yas)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memperingati Hari Ibu ke-88, tepat pada hari ini, Kamis (22/12/2016). Peringatan Hari Ibu kali ini, masih menyisakan pekerjaan rumah untuk pemerintah. Sebab, angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih paling tinggi di kawasan Asia Tenggara.

AKI merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu. Angka kematian ibu ini berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas.

Hasil Laporan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada 2012 menuliskan, 359 ibu meninggal dari setiap 100 ribu kelahiran hidup. Angka tersebut berhasil diturunkan pada 2015 dan tercatat dalam Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) pada 2015. Meski turun, AKI masih di atas 300 kematian.

Penyebab dominan kematian ibu pada masa kehamilan didominasi pendarahan dan hipertensi. Kondisi sosial ekonomi masyarakat dan tenaga kesehatan juga menjadi penunjang perubahan AKI.

Untuk mengurangi AKI saat melahirkan, Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Wahyu Hartomo mengharapkan, kaum ibu di Indonesia merawat diri mulai dari mengandung hingga melahirkan. Tak lupa, kata Wahyu, kaum ibu harus rutin memeriksa kandungan mereka.

Berikut informasi selengkapnya mengenai kabar terkini Angka Kematian Ibu di Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya