TNI AL dan AL Filipina Kerja Sama Cari 4 Kru Hilang Misterius

Pencarian dilaksanakan di darat dan pulau-pulau di sekitar lokasi. Pencarian melibatkan unsur Lanal Melonguane, Lanal Morotai, Posal Tobelo.

oleh Andrie Harianto diperbarui 24 Des 2016, 14:11 WIB
Diterbitkan 24 Des 2016, 14:11 WIB
TNI AL
LPD KRI Dr. Suharso-990 yang diperbantukan untuk pencarian 4 kru TNI AL yang hilang (Dokumen TNI AL)

Liputan6.com, Jakarta Empat orang prajurit TNI AL hilang misterius di perairan Talaut, Sulawesi Utara. Pencarian dikerahkan dengan bantuan Angkatan Laut Filipina.

Empat kru yang hilang tersebut adalah Kepala Tim Pengawalan Letda Laut (P) Faisal Dwi, Kelasi Kepala Amo Dia Mahendra, Serda Mes Rizky Dwi Zeptianto, dan Kelasi Dua Isy Badnur Rohim. Mereka adalah kru KRI Layang-635. Kapal yang tengah mengawal kapal nelayan Filipina yang masuk perairan Indonesia. Mereka hilang kontak sejak 14 Desember 2016.

Pihak TNI AL semula mengerahkan enam kapal untuk pencarian kru yang hilang tersebut. Yaitu KRI Diponegoro, KRI Layang, KRI Sidat, KRI Ahmad Yani, KRI Arun, KRI Lambung Mangkurat, dan kekuatan udara.

"Dengan melihat kondisi cuaca dan geografis di lokasi serta pertimbangan operasional, TNI AL mengerahkan tambahan unsur LPD KRI Dr. Suharso-990 (Kapal Rumah Sakit) dengan 1 Heli Bell dan 1 Heli BO-105 (Onboard), yang rencananya akan digunakan sebagai Kapal Markas," kata Kadispen AL Laksamana Pertama Gig Jonias Mozes Sipasulta dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/12/2016).

Pencarian dilaksanakan di darat dan pulau-pulau di sekitar lokasi. Pencarian melibatkan unsur Lanal Melonguane, Lanal Morotai, Posal Tobelo, serta bantuan Pemda setempat.

TNI AL juga berkoordinasi dengan Naval Fleet East Mindanao (NFEM) Command. "Direncanakan dari Angkatan Laut Filipina akan mendukung dan melibatkan satu kapal perangnya yaitu BRP Magat Salamat (PS-20)," Gig menjelaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya