Liputan6.com, Jakarta - Badan KRI Bima Suci diluncurkan pada 17 Oktober 2016 di Vigo, Spanyol. Setelah itu, semua tiang layarnya akan terpasang sempurna pada Januari 2017.
"Tiang-tiang layar ini dibuat perusahaan khusus tiang layar kapal di Jerman," kata Kolonel Victor Laban, salah satu pejabat di Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Layar Latih TNI AL, dari Vigo, di Jakarta, Sabtu 24 Desember 2016.
Menurut dia, badan KRI Bima Suci yang berkelir putih dengan guratan garis-garis biru di haluan kapal itu masih ditambat di galangan kapal Contruccon Navales Freire.
Advertisement
"Proyek pembangunan kapal latih baru TNI AL ini berjalan terus, di antaranya di bagian interior dan mesin kapal. Akomodasi dan berbagai subsistem kapal ini nanti akan yang paling canggih di kelas kapal layar tiang tinggi di seluruh dunia," ujar Victor seperti dikutip dari Antara.
KRI Bima Suci itu akan memiliki 26 lembar layar yang berkedudukan di ketiga tiang kapalnya. Akan tetapi, nama-nama tiang itu belum diberikan secara resmi laiknya nama-nama tiang KRI Dewaruci, seniornya.
KRI Dewaruci, secara berurutan dari depan, nama tiangnya adalah tiang Bima, tiang Arjuna, dan tiang Yudistira yang posisinya paling belakang dan berdekatan dengan ruang komando serta navigasi-kemudi utama.
Sementara di KRI Bima Suci, layar-layar jib dan dastur mengisi semua ruang di antara tiang-tiang utama. Layar-layar ini berfungsi menangkap angin yang datang dari arah samping sementara layar-layar peruan, walau bisa dibelokkan ke kiri dan ke kanan hingga sudut tertentu, untuk angin yang datang dari arah buritan kapal.
Inilah yang akan menjadi andalan daya dorong kapal layar tiang tinggi itu. Terlebih, dalam berbagai lomba kapal layar, pemakaian mesin acap dilarang sama sekali.