Diona Putri Dodi Triono Dikenal Pintar dan Baik

Rena mengatakan, Diona korban pembunuhan sadis Pulomas merupakan anak yang pintar.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Des 2016, 18:02 WIB
Diterbitkan 28 Des 2016, 18:02 WIB
20161228-Korban-Pembunuhan-Sadis-Pulomas-Jakarta-GMS
Keluarga dan kerabat korban pembunuhan Pulomas menabur bunga di pusara makam di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Rabu (28/12). Tiga jenazah korban pembunuhan yaitu Dodi Triono (59), Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Diona Arika Andra Putri beserta adiknya Dianita Gemma Dzalfayla (9) dan sang ayah Dodi Triono (59) dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan hari ini. Mereka menjadi korban pembunuhan sadis di kediamannya di Pulomas, Jakarta Timur.

Rena, teman sebangku Diona di Al-Azhar, Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara ikut berbelasungkawa dan mengantar kepergian temannya itu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Dia mengenang Diona sebagai teman yang baik dan menyenangkan. Rena mengatakan, terakhir kali bertemu Diona tiga pekan lalu setelah ujian sekolah selesai. Mereka juga sempet jalan-jalan bersama sejumlah teman ke sebuah tempat perbelanjaan.

Rena mengatakan, Diona atau yang kerap disapa Nana itu merupakan anak yang pintar. Ia juga bercerita sering menginap bersama di rumahnya di Pulomas.

"Aku sering nginep kok diajak sama Nana ke rumahnya," ucap Rena.

Ia menuturkan, lima hari yang lalu sempat berkomunikasi dengan Diona melalui media sosial Instagram. "Iya, dia sempet nge-post mukanya dia lagi maskeran terus aku comment ih hantu terus dia (Diona) bales enggak kok aku hantu sesaat aja," ucap Rena.

Dia mengatakan, lingkungan rumah Diona di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur dikenal dengan lingkungan yang sepi.

"Sepi banget mbak emang. Saya kalau ke rumahnya aja cuma ada pembantunya sama Gemma sama ayahnya doang belum pernah sih ketemu ibunya," Rena menandaskan.

Sebanyak 11 orang disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di sebuah rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Saat ditemukan pada Selasa, 27 Desember 2016, didapati enam orang tewas dan lima luka-luka dalam peristiwa ini.

Enam korban tewas, yakni pemilik rumah Dodi Triono (59) serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok.

Sementara lima korban selamat dari aksi penyekapan sadis yakni, dua anak korban bernama Zanette Kalila Azaria (13) dan Fitriani (23). Serta tiga asisten rumah tangga bernama Emi (41), Santi (22), dan Windy (23).

(Cynthia Lova)

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya