Tim Ahli Wapres: Tidak Ada Reshuffle Kabinet Jilid III

Dia meminta kepada Presiden Jokowi untuk memberikan kesempatan kepada para menteri mengerjakan tugas.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 30 Des 2016, 06:14 WIB
Diterbitkan 30 Des 2016, 06:14 WIB
Sofjan Wanandi (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Sofjan Wanandi (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi memastikan idak ada perombakan kabinet atau reshuffle kabinet jilid III dalam waktu dekat. Pernyataan ini membantah isu reshuffle yang kembali santer terdengar dengan kembalinya Setya Novanto memimpin DPR.

"Tidak ada reshuffle," tegas Sofjan saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (30/12/2016).

Mantan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) itu menilai, terlalu sering mengganti menteri di lingkaran pemerintahan hanya akan menimbulkan ketidakpastian bagi para menteri sebagai pembantu Presiden dan pelaku pasar.

"Kalau reshuffle setiap tahun, kasihan juga para menteri, jadi tidak ada kepastian. Gonta ganti anggota organisasi saja susah, apalagi gonta ganti menteri. Susah juga kalau begini," ujar Sofjan.

Dia meminta kepada Presiden Jokowi untuk memberikan kesempatan kepada para menteri mengerjakan tugas dan tanggungjawabnya hingga pemerintahan berakhir. Sebab, sudah dua kali Jokowi merombak kabinet.

"Kan sudah gonta-ganti dua kali. Kasihlah kesempatan biar menteri kerja dulu, menjadi satu tim yang baik," harap Sofjan.

Kabar reshuffle kabinet lanjutan belakangan mulai merebak. Kabar ini semakin kuat berhembus setelah Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kembali menempati posisi Ketua DPR menggantikan Ade Komaruddin.

Reshuffle kabinet kali ini disebut-sebut untuk mengakomodir kursi menteri bagi Partai Golkar. Dan sosok yang santer akan masuk dalam jajaran kabinet Jokowi adalah Ade Komaruddin.

Hanya saja sampai saat ini belum ada yang bisa mengonfirmasi kabar perputaran kabinet itu. Khususnya untuk Ade Komaruddin.



Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya