Pendaki Asal Jakarta Tewas di Gunung Pangarango Diduga Kedinginan

Ia juga menegaskan jika korban merupakan pendaki ilegal. Sebab, lanjut Ardi, nama korban tidak terdata di pos pendakian Cibodas.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 31 Des 2016, 20:27 WIB
Diterbitkan 31 Des 2016, 20:27 WIB
Pendaki gunung tewas
Pendaki Gunung Gede Pangarango Tewas Diduga Kedinginan. (Ahmad Sudarno/Liputan6.com)

Liputan6.com, Cianjur - Miaw Nam alias Hartono (35), pendaki asal Jakarta, ditemukan meninggal dunia di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Sabtu pagi. Jasad korban tiba di Pos Cibodas sekitar pukul 16.30 WIB, kemudian dibawa ke RS Cimacan.

Korban meninggal dunia diduga akibat kedinginan dan kelelahan saat mendaki kawasan Gunung Gede Pangrango sejak 26 Desember 2016. Setelah tujuh jam evakuasi, jasad korban akhirnya tiba di Pos Cibodas.

Kapolsek Pacet, Kompol Pardianto menyatakan, korban tewas diduga kedinginan. Sebab saat itu kondisi cuaca di puncak gunung tersebut sering diguyur hujan deras dan cuaca buruk. Hal itu membuat bapak anak satu itu tidak bisa melawan dinginnya cuaca.

"Kami menduga korban kedinginan dan memang sudah sepekan ini di kawasan Gede Pangrango hujan deras dan cuaca buruk," kata Pardianto.

"Dari hasil pemeriksaan dokter Rumah Sakit Cimacan pun di tubuh korban tidak ditemukan luka akibat kekerasan," tambah dia.

Kepala Seksi PTN 1 Wilayah Cianjur TNGGP Ardi Andono mengatakan, korban melakukan pendakian sendirian. Warga Kemayoran Jakarta Pusat itu, tiba di Pos Cibodas pada 26 Desember 2016 sekitar pukul 04.00 pagi, menggunakan sepeda motor.

"Saat di pos pendaftaran, petugas pos sedang tidak ada. Karena tidak ada petugas sepertinya dia langsung mendaki," ungkap dia.

Ia juga menegaskan jika korban merupakan pendaki ilegal. Sebab, lanjut Ardi, nama korban tidak terdata di pos pendakian Cibodas. "Korban pendaki ilegal. Kalau dari alat-alat yang dibawa, korban juga tidak siap untuk mendaki," ujar dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya